Sampah Baterai Buat Pabrik Samsung Terbakar
Belakangan ini, Samsung tampaknya cukup sial bila berurusan dengan satu komponen penting di smartphone, baterai. Paruh kedua tahun 2016 lalu, Samsung terpaksa menarik semua Galaxy Note 7 dari peredaran karena smartphone ini mengusung baterai “cacat” yang bisa membuat perangkat terbakar. Sementara di awal tahun ini, salah satu fasilitas produksi mereka dilaporkan terbakar juga karena baterai.
Bakar Fasilitas Produksi di China
Beberapa saat lalu, fasilitas produksi SDI, anak perusahaan Samsung yang bergerak di bidang produksi baterai, disebut terbakar. Fasilitas produksi di China tersebut terbakar saat sampah industri, yang di antaranya terdapat baterai-baterai cacat, tiba-tiba terbakar. Pemerintah setempat disebut mengerahkan sekitar 19 mobil pemadam kebakaran dan 110 petugas untuk mengatasi kebakaran itu.
Untungnya, kerusakan yang ditimbulkan akibat kejadian ini disebut minimal. Fasilitas produksi di Tianjin, China ini disebut masih bisa beroperasi normal, dengan dampak di sisi produksi yang bisa diabaikan. Fasilitas produksi yang terbakar ini sendiri disebut merupakan salah satu pemasok baterai utama untuk produk-produk smartphone Samsung.
Tidak Sebabkan Penundaan Galaxy S8
Hal lain yang masih bisa membuat Samsung lega, terbakarnya fasilitas produksi SDI ini tidak berpengaruh pada rencana mereka merilis Galaxy S8. Kapasitas produksi pabrik tampaknya tidak terpengaruh oleh kejadian ini. Sementara api juga memang berasal dari baterai rusak di antara sampah industri, bukan karena masalah di baterai.