Review Nubia M2: Desain Cantik, Performa Baik. Kamera?
Uji Performa
AnTuTu 6.0.1
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik.
Geekbench 3
GeekBench 3 merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan skenario simulasi real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Semakin tinggi nilainya, semakin baik.
Geekbench 4
Penerus dari Geekbench 3 ini juga menawarkan benchmark serupa dengan pendahulunya tersebut, tetapi dengan set workload yang berbeda, yang lebih berat. Benchmark ini juga dapat digunakan untuk menguji performa smartphone, tablet, dan PC, serta menyajikan hasil pengujian untuk performa single core maupun multi core. Hasil pengujian Geekbench 4 ini tidak bisa dibandingkan dengan Geekbench 3. Semakin tinggi hasil yang diperoleh, performa yang ditawarkan semakin baik.
3DMark Ice Storm Unlimited
Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis.
PCMark Work
Aplikasi benchmark ini mengukur performa dan umur baterai pada smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut.
PCMark Work 2.0
Benchmark ini merupakan perbaikan dari PCMark Work dengan workload yang lebih menggambarkan pemanfaatan smartphone untuk bekerja, lebih berat dari yang disajikan oleh PCMark Work. Pengujian yang dilakukan juga tetap berbasis aktivitas kerja sehari-hari. Skor yang dihasilkan di PCMark Work 2.0 tidak bisa dibandingkan dengan PCMark Work, dan semakin tinggi hasilnya, menunjukkan performa yang lebih baik
.
Melihat performa yang ditampilkan oleh Nubia M2, tentu kita tidak asing jika sudah melihat performa dari Snapdragon 625 di beberapa smartphone lain yang telah kami uji sebelumnya. Termasuk Zenfone 3, Moto Z Play dan Redmi Note 4 dan hasilnya pun berada di rata-rata. Kemampuan SoC ini sangat optimal terutama untuk kebutuhan multitasking. Selain itu untuk kebutuhan gaming kelas menengah tampaknya tidak memiliki kendala berarti.
Kami memainkan beberapa game dengan grafis yang cukup tinggi seperti NBA Live, dan smartphone ini masih sangat nyaman digunakan. Dengan material metal unibody, tentunya terasa sedikit lebih hangat digenggaman saat bermain game, jika dibandingkan smartphone dengan body material kaca. Namun justru hal tersebut karena material metal mampu menghantarkan panas lebih baik dan juga akan melepas panas dari dalam perangkat. Tapi berkat proses 14nm yang digunakan pada Snapdragon 625, suhu perangkat tidak begitu tinggi sehingga tetap nyaman ditangan.
Layar AMOLED beresolusi Full HD yang ditawarkan memberikan pengalaman visual lebih baik kepada pengguna. Meski tak sebaik kualitas panel super AMOLED yang ada pada produk Samsung, namun visibilitasnya tetap lebih baik jika dibandingkan dengan layar IPS. Selain itu panel AMOLED diklaim lebih efisien untuk urusan daya.