Review Smartphone Lenovo P2: Monster Baterai Baru?
Power Saver
Bila daya tahan baterai yang terbilang sangat panjang di Lenovo P2 ini dirasa masih belum mencukupi, Lenovo masih punya senjata lain. Smartphone ini, seperti juga P1 Turbo, dilengkapi switch One-Key Power Saver yang akan mengaktifkan mode Ultimate Power Saver. Mode ini membuat pengguna hanya akan mendapatkan fungsi-fungsi dasar saja dari smartphone ini, seperti seperti panggilan suara, SMS, jam/alarm, serta kalender. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan waktu penggunaan yang lebih panjang lagi untuk smartphone Lenovo P2 ini.
Memang, di mode ini, smartphone akan kehilangan banyak sekali fitur “smart”-nya. Namun, bila pengguna hanya membutuhkan komunikasi suara atau melalui SMS saja, sementara baterai smartphone sudah ada di tingkat yang rendah, mode ini akan sangat membantu. Beberapa jam waktu penggunaan ekstra akan bisa didapatkan dengan mengaktifkan mode ini.
Kesimpulan
(+)
- Daya tahan baterai yang luar biasa
- Performa baik
- Paket penjualan lengkap
- Mode “Ultimate Power Saver”
- Bodi kokoh
- 4G LTE, NFC, dan WiFi 5 GHz
- Layar AMOLED dengan kualitas tampilan yang baik
- Fitur “Reverse Charging”
(+/-)
- Bahan bodi membuatnya terasa licin, tetapi Lenovo menyertakan soft case di paket penjualan untuk membantu mengatasi bodi licin tersebut
(-)
- Hybrid SIM/Micro SD
- Posisi fingerprint scanner di bawah layar membuat bezel bawal tebal
Lenovo P2 bisa dikatakan adalah sebuah smartphone yang menarik, terutama bagi yang menginginkan smartphone dengan performa yang baik, dengan daya tahan baterai yang panjang. P2 ini jelas merupakan sebuah peningkatan yang sangat besar dari pendahulunya, Vibe P1 Turbo. Banyak sekali hal yang lebih baik yang ditawarkan Lenovo di smartphone baru ini, yang membuatnya layak jadi penerus dari salah satu monster baterai yang pernah kami uji sebelumnya tersebut.
Paket penjualan yang lengkap, serta hadirnya fitur konektivitas modern, tentu saja meningkatkan daya tarik dari smartphone Lenovo P2 ini. Bodi dari smartphone ini pun terbilang kokoh, memberikan kesan sebagai sebuah smartphone yang tangguh. Sayangnya, Lenovo hanya menawarkan slot SIM “hybrid” untuk smartphone ini.
Harga smartphone ini, mencapai Rp 4.5 juta, mungkin akan dipandang cukup tinggi untuk spesifikasi kelas menengah yang diusungnya. Namun, melihat apa yang ditawarkan oleh Lenovo P2, termasuk performa baik dan daya tahan baterainya yang luar biasa, harga itu bisa dibilang wajar. Terlebih lagi, Lenovo tidak “potong kompas” dalam mendesain smartphone ini yang terlihat dari lengkapnya fitur yang diusungnya, termasuk dengan hadirnya WiFi AC, NFC, fingerprint scanner, serta kemampuan reverse charging di dalamnya.
Key Spec:
Produk | Lenovo P2 (P2a42) |
Layar | 5.5” Full HD (1920 x 1080 piksel) |
SoC/Processor | Snapdragon 625 Octa Core CPU (8x Cortex A53 2.0 GHz) |
GPU | Adreno 506 |
Memory/Storage | 4 GB/32 GB |
Baterai | 5000 mAh |
Konektivitas | Dual-SIM Nano (Hybrid), Micro SD, 2G/3G/4G, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Wi-Fi Hotspot, Bluetooth 4.1 |
Kamera | Kamera belakang: 13 MP. PDAF, Dual-Tone LED Flash Kamera selfie: 5 MP |
Sistem Operasi | Android 7.0 “Nougat” |
Harga | ~ Rp 4.499.000 |