Review Redmi 5A: Susah Dilawan!
Uji Performa
AnTuTu
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik.
Geekbench
GeekBench merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan skenario simulasi real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Semakin tinggi nilainya, semakin baik. Kami menampilkan skor Geekbench 3 dan Geekbench 4 di bawah ini.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”Geekbench 3″ active=”active”]
[/tab]
[tab title=”Geekbench 4″]
[/tab]
[/tabs]
3D Mark Ice Storm Unlimited
Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis.
PCMark Work
Aplikasi benchmark ini mengukur performa dan umur baterai pada smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut.
Dari performa yang ditampilkan tampak bahwa Xiaomi 5A memang bukan smartphone yang bisa diajak untuk kebutuhan berat. Tapi untuk kebutuhan sehari-hari, sekedar komunikasi dan hiburan standar, smartphone ini tentunya sudah cukup memadai.
Untuk game-game ringan yang kami uji seperti 8Ball pool dan Golf Clash, masih bisa dijalankan dengan baik. Karena grafis yang ditampilkan pun tidak berkualitas tinggi, sehingga Redmi 5A masih mampu mengakomodir. Kami juga menguji salah satu game MOBA online yaitu AOV, dan smartphone ini juga masih mampu menjalankan dengan baik. Walau untuk beberapa kondisi seperti saat loading chat agak membuatnya lagging. Tapi kami tidak merasakan overheating bahkan saat dimainkan waktu yang cukup lama.
Melihat kemampuan GPU dari Snapdragon 425 dengan GPU Adreno 308 yang memang terbilang rendah, sebaiknya pengguna hanya menjalankan game-game dengan kualitas rendah.