“Belajar Sejarah” di Museum Qualcomm di San Diego

Reading time:
February 7, 2018

Awal bulan Febuari 2018 ini, tim Jagat Review mendapatkan kesempatan berkunjung ke markas besar Qualcomm, salah satu perusahaan ternama di bidang chip dan telekomunikasi dunia. Markas besar perusahaan tersebut berada di San Diero, kota di negara bagian California, di AS. Salah satu hal yang disajikan oleh Qualcomm saat kami berada di markas besar mereka adalah tur ke museum di dalam salah satu bangunan di komplek markas besar mereka yang berisi sejarah perkembangan perusahaan itu dari awal didirikan hingga era saat ini!

Qualcomm Museum 08

 

The Qualcomm Museum: Sejarah Singkat Raksasa Telekomunikasi Dunia

Qualcomm didirikan tahun 1985 sebagai perusahaan yang memang difokuskan untuk produk-produk telekomunikasi. Di awal kelahirannya, Qualcomm hanya memiliki puluhan karyawan sana, dengan salah satu fokus awalnya adalah teknologi komunikasi berbasis satelit dan CDMA. Kurang lebih di usia 6 tahun, Qualcomm sudah melakukan uji coba jaringan CDMA di kota kelahiran mereka, San Diego. Mereka juga mulai menjual saham mereka ke publik dan mempekerjakan hampir 800 pekerja.

Qualcomm Museum 02

Perkembangan kebutuhan akan telekomunikasi berbasis CDMA, terutama di negara asal mereka, AS, membuat Qualcomm tumbuh pesat di periode 1991 – 1998. Jumlah karyawan mereka meningkat hingga lebih dari 14x lipat dalam periode tersebut, dan kerja sama dengan beberapa perusahaan besar lain untuk mengembangkan telekomunikasi berbasis CDMA pun dijalin. Prestasi besar mereka catatkan di periode 1998 – 1999, termasuk uji coba pertama di dunia untuk komunikasi data yang pada akhirnya dikenal sebagai EV-DO.

Qualcomm Museum 03

Tahun 1999 dan 2000, Qualcomm melepas beberapa divisi mereka, termasuk divisi infrastruktur wireless dan divisi handset CDMA, mereka mulai fokus ke chip telekomunikasi dengan basis CDMA2000 1x EV-DO dan WCDMA. Tahun 2003, Qualcomm berhasil mengapalkan chip ke 1 miliar mereka. Bisnis di bidang chip telekomunikasi mereka terus berkembang, dan tahun 2005 mereka sudah memiliki operasi di 26 negara.

 

Qualcomm Museum 06

Periode berikutnya, Qualcomm mulai memperluas bisnis chip mereka dan mengembangkan chip Snapdragon pertama, mengintegrasikan beberapa teknologi komunikasi dengan prosesor Scorpion yang mereka kembangkan. Tahun 2009, beberapa perusahaan ternama mulai melirik SoC Snapdragon untuk menggunakannya sebagai motor dari produk smartphone mereka. Hal ini membuat bisnis Qualcomm kembali berkembang pesat, dan mereka pun mempekerjakan sekitar 17500 karyawan di tahun 2010, serta memperluas operasi mereka ke 35 negara.

Qualcomm Museum 04

Era smartphone di periode setelah tahun 2010 membuat bisnis chip Snapdragon milik Qualcomm terus berkembang pesat, di mana bisnis yang semula dipandang sebagai “sampingan” ini justru berubah menjadi salah satu kekuatan perusahaan ini. Mereka makin serius mengembangkan SoC Snapdragon, sembari tetap menaruh perhatian besar ke teknologi komunikasi. Hal inilah yang pada akhirnya menjadi salah satu kekuatan utama Qualcomm, bahkan hingga saat ini, sebagai penyedia teknologi lengkap untuk smartphone.

Qualcomm Museum 07

Masuk ke era 4G LTE, Qualcomm turut menjadi pendorong teknologi komunikasi data tersebut, baik dari sisi infrastruktur maupun perangkat. Mereka menjadi pihak yang pertama kali melakukan demo LTE Advanced, serta menawarkan SoC Snapdragon 800 yang menjadi motor smartphone LTE Advanced pertama dunia. Hingga saat ini, Qualcomm terus mengembangkan SoC mereka, sehingga tidak hanya bisa menawarkan CPU (dan GPU) kencang serta kapabilitas komunikasi yang baik, tetapi juga beberapa hal lain yang makin dibutuhkan di era saat ini, termasuk dari sisi kamera, audio, hingga AI. Mereka juga turut mengembangkan pemanfaatan SoC yang lebih intensif, termasuk untuk XR (AR & VR) yang makin diminati saat ini.

Banyak Hal Menarik dari Qualcomm di San Diego

Tur ke “The Qualcomm Museum” ini bukan jadi satu-satunya acara yang disuguhkan Qualcomm ke perwakilan beberapa media dari beberapa negara di dunia, termasuk Jagat Review, yang saat ini tengah berada di San Diego. Ada beberapa hal menarik lain yang mereka suguhkan, yang sayangnya belum semuanya bisa kami hadirkan dalam bentuk tulisan. Namun, satu yang bisa kami janjikan, ada satu bagian dari “tur” kali ini yang sangat menarik, yang baru bisa kami sajikan dalam beberapa hari ke depan. Apa itu? Nantikan saja artikel terkait hal menarik itu di Jagat Gadget!

Tags:

Load Comments

Reviews

April 19, 2024 - 0

Review Huawei Band 9: Smartband Rasa Smartwatch dan Nyaman

Ini adalah Smartband terbaru dari Huawei di tahun 2024, yang…
April 9, 2024 - 0

Review Samsung Galaxy A35 5G: Tampilan Premium, Fitur di-Upgrade

Smartphone ini hadir dengan desain yang premium! Layar Super AMOLED…
April 6, 2024 - 0

Review Suunto Race untuk Olahraga dan Pengguna Awam

Saya berasa dikerjain sama Suunto nih! Jam tangan sport ini…
April 2, 2024 - 0

Review itel RS4: HP 1 Jutaan Gaming KENCANG & LENGKAP

Lagi-lagi, itel membawa kejutan yang luar biasa! Yang satu ini…

Accessories

December 27, 2023 - 0

Review CMF Buds Pro: Rp 700 Ribuan, Suara Jernih dan Punya Tiga Mode ANC

Nothing memasarkan produk baru lewat sub-brand baru mereka yaitu CMF,…
September 12, 2023 - 0

Review Brica B Steady Pro Ultimate: Pakai Gimbal Smartphone untuk Apa?

Mungkin kamu pernah bertanya, untuk apa sebenarnya gimbal smartphone? Ketika datang…
October 14, 2022 - 0

Review Razer Kishi V2 (iPhone): Reponsif, Nyaman Digenggam

Mencari kontroler yang sesuai untuk perangkat mobile memang tidak begitu…
September 21, 2022 - 0

Review Aksesoris RAPA: Berkelas dan Bikin Smartphone Tampil Beda

Kali ini kami kedatangan produk RAPA Tech, brand lokal yang…

Wearables

March 26, 2024 - 0

Bose Ultra Open Earbuds Resmi Rilis Indonesia, Berapa Harganya?

Bose secara resmi meluncurkan Bose Ultra Open Earbuds, perangkat true…
March 22, 2024 - 0

Infinix Turut Luncurkan Dua Smartwatch Baru: Watch GT Pro dan Watch 1

Selain meluncurkan lini ponsel Note 40 Series di Indonesia, ternyata…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…
October 3, 2023 - 0

Review Samsung Galaxy Watch6 Classic: Smartwatch Fashionable Tipe Klasik, yang Terbaik!

Samsung Galaxy Watch6 Classic hadir kembali, setelah di seri Watch5…