Huawei P30 vs Samsung S10: Pertarungan Flagship Terjangkau
Kamera
Untuk urusan kamera, kedua produk ini sepertinya mengandalkan spesifkasi yang berbeda. Untuk Huawei P30 mengandalkan tiga buah sensor pada kamera utama yaitu dengan sensor 40 MP f/1.8, 27mm (wide) dengan autofocus PDAF/laser & OIS, sensor ultra wide 16MP F/2.2 17mm (PDAF/laser) dan sensor tele 8MP f/2.4, 80mm. Tentunya satu hal yang tak terlewat, kamera P30 dirancang oleh produsen kamera ternama Leica.
Sedangkan untuk Samsung, masih mengandalkan sensor kamera dengan megapiksel yang tidak begitu besar yaitu 12 MP f/1.5-2.4, 26mm (wide) dengan auto fokus Dual Pixel PDAF & OIS, kamera 12 MP, f/2.4, 52mm (tele photo) dan 16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide).
Diatas kertas, spesifikasi dari sensor kamera yang ditawarkan Huawei P30 memang tampak lebih unggul, apalagi jika melihat megapiksel yang ditawarkan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa 40MP pada P30 ini dirancang untuk menghasilkan foto 10MP yang baik. Jadi, bukan untuk menghasilkan gambar 40MP.
Untuk urusan kamera utama, dalam kondisi terang keduanya terlihat tidak jauh berbeda. Kecuali, tentu di dalam kondisi pencahayaan rendah sekali. Sensor RYYB pada Huawei P30 memiliki kemampuan membuat malam menjadi pagi. Berikut beberapa perbandingan foto antara Huawei P30 dan Galaxy S10 di berbagai kondisi.
Pemotretan dengan lensa ultrawide terasa imbang. Hanya saja, kami melihat bahwa adanya mode Night yang independen, membuat kita bisa memperoleh hasil foto unik dalam beragam kondisi pencahayaan. Dipadu dengan lensa ultrawide, Night mode ini bisa menyuguhkan hasil foto yang indah dalam kondisi pencahayaan minim.
Foto menggunakan Galaxy S10 (klik gambar untuk perbesar)
Foto menggunakan Huawei P30 (klik untuk perbesar)
Sementara itu, untuk video dengan kamera utama, dari sisi kualitas, kami melihat tidak banyak perbedaan. Secara umum, kami cenderung lebih menyukai warna pada S10. Akan tetapi, tersedianya menu Pro untuk kamera, dengan lebih banyak pengaturan manual, membuat kami lebih menyukai pengendalian pada P30.
Berbicara masalah stabilizer video, keduanya terasa sama dan seimbang. Perbedaan baru terlihat saat kita gunakan super steady pada S10. Penggunaan lebsa ultrawide dengan EIS yang sangat agresif, membuat hasil video menjadi sangat stabil. Tapi, karena menggunakan lensa ultrawide, hasil videonya akan lebih baik dalam kondisi terang.
Untuk kamera selfie, Huawei juga mengusung sensor yang besar dimana P30 dibekali dengan sensor 32 MP dengan aperture F/2.0. Sedangkan Samsung hanya mengandalkan kamera selfie 10MP, dengan aperture F/1.9, namun dilengkapi Auto Fokus. Kami juga menguji hasil foto dari kedua produk, terlihat kualitas antara keduanya masih sebanding. Namun untuk Huawei P30 memiliki keunggulan dari sisi angle kamera karena terlihat memiliki sudut yang lebih luas. Sedangkan untuk Galaxy S10 terlihat memiliki angle yang lebih sempit, namun untuk urusan detail dan dynamic range masih lebih baik dibandingkan Huawei P30. Beberapa contoh fotonya seperti di bawah ini.
Berdasarkan perbandingan diatas Huawei P30 tampak terlihat lebih unggul untuk urusan fotografi. Terutama untuk kondisi low-light pada kamera utama, P30 dengan segala kecanggihannya mampu memberikan hasil yang lebih maksimal, baik dari detail, warna, kecerahan hingga pengurangan noise yang lebih baik. Beberapa parameter lain seperti karakteristik tone warna menjadi preferensi yang berbeda bagi setiap konsumen. Warna Galaxy S10 terlihat lebih natural, sedangkan karakter foto P30 terlihat lebih tajam. Samsung unggul tipis dalam perekaman video. Super steady membuatnya memiliki stabilizer terbaik saat ini. Akan tetapi, fleksibilitas dari mode Pro membuat P30 tampil lebih fungsional bagi mereka yang lebih serius. Untuk kamera, secara keseluruhan P30 tampak lebih unggul dibandingkan dengan Galaxy S10, tentu saja dengan catatan-catatan di sana-sini.
Manejemen Daya/Baterai
Untuk manajemen daya, Huawei P30 dibekali dengan baterai berkapasitas 3650 mAh. Selain itu perangkat ini ditenagai dengan adaptor charger dengan out put 22,5 W. Sedangkan Galaxy S10 hanya dibekali dengan baterai berkapasitas 3400 mAh. Untuk pengisiannya perangkat ini hanya dibekali dengan adaptor charger 15 Watt.
Saat pengujian menggunakan video HD 720 yang diputar secara looping, Huawei P30 mampu bertahan sekitar 19 Jam. Sedangkan Galaxy S10 bertahan selama sekitar 18 Jam.
Sedangkan untuk pengujian pengisian, P30 dengan adaptor charger 22,5 Watt mampu mengisi baterai dari kondisi kosong hingga penuh hanya dengan waktu 1 Jam 13 Menit. Sedangkan Galaxy S10 dengan pengisian 15 Watt, melakukan pengisian dari kondisi kosong hingga penuh selama 1 Jam 47 Menit.
Secara keseluruhan manajemen daya Huawei P30 lebih unggul dibandingkan Galaxy S10. Memang, S10 memiliki kemampuan untuk di-charge secara wireless. Bahkan S10 bisa mengisi produk lain secara wireless. Akan tetapi, untuk baterai tentunya kapasitas, daya tahan, dan kecepatan isi adalah yang paling penting. Jadi, bagi kami, urusan baterai dimenangkan oleh P30.
Kesimpulan: Kembali ke Pilihan Masing-Masing
Dari sisi spesifikasi dasar, S10 memiliki RAM 8GB dengan internal storage 128GB. Huawei P30 pun hadir dengan RAM 8GB dan internal storage 128GB. Jadi, keduanya sudah cukup baik. Hanya saja, Untuk ekspansi, Huawei P30 membutuhkan NM Card yang mungkin agak sulit dicari. Tentu, Anda bisa saja mencarinya di Huawei store (sementara baru di Mall Taman Nggrek, Jakarta). Akan tetapi, kami merasa bahwa 128GB adalah angka yang besar untuk internal storage dan membuat sebagian besar pengguna tidak perlu menambah kapasitas penyimpanan.
Secara resmi, S10 dijual di harga kisaran 11,5 sampai 13 juta rupiah, bergantung pada tingkat diskon saat pembelian. Sementara, Huawei P30 di awal dijual di Rp 9.999.000. Jadi, jika kita melihat dari sisi harga, Huawei P30 tampil sangat menarik mengingat smartphone ini masuk di kelas flagship. Akan tetapi, S10 pun mengusung beragam keunggulan tersendiri. Jadi, jika Anda sedang memilih di antara keduanya, bacalah dengan seksama pembahasan kami di atas. Sebab, pilihan Anda akan kembali ke preferensi pribadi masing-masing.