Tentu saja, kata “murah” atau terjangkau di sini akan sangat relatif. Kami membatasi artikel ini untuk membahas smartphone di kisaran 1-3,9 juta. Ini adalah rentang di mana secara statistik, penjualan smartphone dianggap paling tinggi di Indonesia.

Jadi, Agar tidak salah beli di tahun 2016 ini, mari kita lihat 6 spesifikasi yang sudah berubah sejak tahun 2015 dan harus menjadi perhatian di tahun ini, jika Anda ingin mencari smartphone baru.
1. SoC (Prosesor): Performanya Melonjak Tinggi
Secara awam, SoC umum disebut sebagai prosesor. Sebenarnya SoC adalah singkatan dari System on Chip. Ini adalah gabungan dari prosesor, sistem grafis, RAM, modem, GPS, dan beragam komponen lainnya. SoC di tahun 2016 ini sudah berkembang dengan pesat dan mengalami lonjakan performa yang tinggi, bahkan di kelas smartphone murah sekalipun.
Untuk urusan ini, kita bisa “menyalahkan” Qualcomm dan Mediatek karena SoC mereka yang berperforma tinggi kini tersedia untuk smartphone terjangkau.

Inilah beberapa SoC kelas terjangkau yang layak menjadi pilihan utama saat mempertimbangkan sebuah smartphone terjangkau di tahun 2016 ini.
Mediatek Helio X10 adalah SoC kelas menengah yang memiliki performa cukup tinggi. Memang, baru setara SoC kelas atas dari tahun 2013-2014. Tapi, hadir di smartphone dengan harga 1.7 s/d 2.7 juta, SoC ini membuat hape terjangkau jadi terasa sangat responsif. Sayangnya, nyari semua smartphone dengan SoC ini akan cenderung boros baterainya.
Mediatek 6753. Ini adalah varian di bawah Helio X10. Umumnya, smartphone kelas murah yang dilengkapi dengan banyak fitur akan memakai SoC ini. Performanya akan menyerupai Qualcomm Snapdragon 615 dan 616.
Qualcomm Snapdragon 650 dan 652. Kedua prosesor ini adalah serigala berbulu domba. Performanya bersaing dengan Snapdragon teratas seri 808 dan 810 dari tahun 2015, tapi bisa masuk ke smartphone kelas menengah ke bawah seperti Xiaomi Redmi Note 3 (kisaran 3jutaan).
Qualcomm Snapdragon 616 dan 615 (revisi terakhir). Keduanya tahun lalu adalah penghuni kelas menengah (3-5juta rupiah). Tahun ini, Anda bisa menemui SoC 8-core ini di smartphone di bawah 1.9 juta rupiah.

Perhatikan performa Xiaomi Redmi Note 3 Pro (3juta, keluaran 2016) dibandingkan dengan Samsung Galaxy Note 5 (9 juta, keluaran 2015). Lonjakan performa di smartphone kelas murah memang luar biasa.
Jadi, tahun ini Anda bisa menikmati performa tinggi dengan dana yang terbatas. Prosesor kencang sudah tidak eksklusif buat mereka yang berdompet tebal saja.