India Tolak Rencana Apple Jual iPhone “Bekas”
India dilaporkan telah menolak rencana Apple untuk menjual iPhone ‘refurbished’ di India. Penolakan ini membuat harapan Apple untuk mendapatkan pertumbuhan penjualan iPhone terkikis. Pasalnya, produk refurbished ini biasanya bisa dijual jauh di bawah harga resmi produk baru mereka.
Pemerintah India memang tidak mengabulkan berkas perijinan Apple untuk mengimpor dan menjual produk iPhone lawas dan ‘refurbished’. Tidak dikabulkannya perijinan Apple tersebut dikarenakan pemerintah India khawatir smartphone lawas yang dijual Apple nantinya akan cepat terbuang dan membuat masalah sampah elektronik. Walaupun Apple mencoba meyakinkan pemerintah negara tersebut bahwa produk iPhone ‘refurbished’ ini akan mendapatkan serial number baru dan sertifikat khusus dari Apple, hal itu tidak meluluhkan hati pemerintah India.
Langkah Apple untuk menjual iPhone ‘refurbished’ ini sebenarnya bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat India. Namun, dengan tidak diterimanya ijin yang diajukan, Apple terpaksa harus menerima kenyataan bahwa mereka sulit mengembangkan pasar di negara tersebut.
Mengingat sekarang pertumbuhan penjualan produk Apple di China sedang melemah, Apple sebenarnya berharap India dapat membantu mereka mendapatkan keuntungan yang gagal didapatkan dari China. Berdasarkan informasi dari IDC, Apple hanya memiliki market share sebesar 3% di India, dan hanya menjadi urutan keempat untuk produk smartphone untuk periode tahun lalu. Samsung menjadi penjual smartphone terbesar pada waktu yang sama dengan market share sebesar 27%.