Computex 2016: Qualcomm Umumkan Mitra Partner Produk Kids & Eldery Wearables
Pada event Computex 2016 kali ini, Qualcomm kembali membahas mengenai tren wearable yang saat ini sedang berkembang. Jika saat ini setiap orang menggunakan hingga 2 smartphone untuk keperluan sehari-hari, diprediksi dalam beberapa tahun ke depan, orang-orang akan menggunakan berbagai perangkat teknologi wearable yang terpasang pada tubuh mereka.
Wearable bertumbuh dengan pesat dan 80% di antaranya menggunakan chipset dari Qualcomm. Chipset Qualcomm dipilih karena teknologinya yang efisien dan terkoneksi penuh, serta dukungannya yang luas pada semua platform. Mulai dari Android Wear, Tizen, Web Os, Linux, hingga RTOS.
Sekitar empat bulan yang lalu, Qualcomm telah meluncurkan produk chipset terbaru mereka yang berfokus pada produk-produk wearables. Yaitu Snapdragon 2100 dan Snapdragon 1100. Kedua produk ini memiliki optimalisasi yang diutamakan pada produk wearable. Yaitu dengan ukuran yang jauh lebih kecil namun secara performa tak kalah dengan produk chipset yang digunakan pada smartphone.
Snapdragon 2100 ditujukan untuk perangkat wearable multi purpose seperti Smartwatch dan SmartGlasses. Sedangkan Snapdragon 1100 ditujukan untuk produk lebih khusus seperti tracker, Smartheadset, kids watch dan Healthband. Chipset yang didesain khusus untuk wearable ini, memilki ukuran 30% lebih kecil dari chipset smartphone, 20% lebih rendah energi, terintegrasi dengan berbagai sensor, serta juga telah mendukung jaringan 4G LTE.
Qualcomm juga membahas mengenai tren produk Kids & Eldery Wearables. Disebutkan bahwa kebutuhan produk wearables untuk anak-anak dan orang tua dalam beberapa waktu terakhir juga kian meningkat. Qualcomm pun mengumumkan beberapa mitra partner terbarunya yang menghadirkan produk-wearables untuk anak-anak dan orang tua. Diantaranya Aricent, Broqs, Informark, Anda Technologies, Surface Ink, InWatch dan WeBands.
Menurut Rika Nakazawa selaku Head of Strategic Golbal Frog salah satu mitra Qualcomm, wearables untuk anak-anak memiliki tiga prinsip utama. Yaitu untuk kebutuhan edukasi, hiburan, serta juga keamanan dan kesehatan.
“Para orang tua bisa memantau anaknya dengan baik, dimana para anak juga senang dengan akseskoris wearable dimana bagi mereka tampak seperti peralatan canggih layaknya superhero,” ujar Rika Nakazawa.