10 Langkah Uji Durabilitas Smartphone Sebelum Diproduksi
5. Plug Matching
Ini adalah tes untuk menguji durabilitas lubang-lubang konektor baik pada smartphone seperti lubang microUSB dan juga jack earphone, serta lubang USB pada konektor charger. Pada pengujian ini, lubang konektor dengan plug dari aksesori (kabel USB dan jack earphone) akan dipasang dan dilepas secara berulang hingga sebanyak 10 ribu kali.
6. Conecctor Durability
Masih pada pengujian durablitas pada konektor, pada tes ini posisi konektor dalam keadaan terpasang dan di berikan tekanan dari berbagai arah. Ini untuk memastikan agar konektor terpasang kuat, sehingga tidak ada kondisi dimana konektor patah di bagian dalam sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
7. Twisting Test
Di test ini,smartphone di putar dengan menggunakan mesin secara perlahan seperti layaknya orang sedang memeras pakaian basah. Ini memperlihatkan kekuatan fleksibilitas smartphone agar terhindar dari resiko ponsel patah atau seperti kasus bend-gate. Tes ini dilakukan selama 500x menggunakan mesin.
8. Button Test
Setiap tombol fisik pada smartphone di tes dengan ditekan sebanyak 1 juta kali. Ini membuktikan bahwa tombol fisik seperti tombol power dan juga volume pada smartphone bisa berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang sangat lama.
9. Cable Bending
Aksesoris smartphone seperti kabel USB juga ikut diuji durabilitasnya. Pengujian dilakukan yaitu dengan menarik kabel sebanyak 10 ribu kali, dengan simulasi daya tarik yaitu beban seberat 200 gram.
10. Temperatur Test
Tes yang satu ini tentu juga sangat penting dalam menentukan daya tahan si smartphone. Di lab yang kami kunjungi ini, pengujian suhu pada smartphone tidak hanya dilakukan dalam satu tahapan, melainkan dalam beberapa tahapan dengan simulasi yang berbeda. Mulai dari pengujian dengan suhu standar yaitu dari -20°C s/d 55°C, suhu extreme mulai dari – 40°Cs s/d 150°C, dan juga Hast Test dengan suhu 105°Cs/d 146°C. Selain itu smartphone juga diuji dalam keadaan charging yaitu dalam ruang power test chamber dengan suhu -40°C s/d 70°C. Dan yang terakhir adalah Sun- Ray Chamber untuk menguji warna cat padabody perangkat dengan simulasi sinar matahari.
Adapun tahapan pengujian yang kami bahas diatas secara pasti tentu saja hanya berlaku pada proses pra-produksi dari perangkat smartphone Huawei, baik pada smartphone entry level maupun kelas Flagship. Hal ini tidak bisa dijadikan sebagai patokan pasti pada pengujian di semua brand smartphone, karena tentunya setiap produsen memiliki prosedur yang berbeda. Namun setidaknya dapat menggambarkan proses pra-produksi yang dilakukan oleh para vendor smarpthone demi membuat smartphone yang berkualitas.