Chat WhatsApp yang Dihapus Tidak Sepenuhnya Terhapus
WhatsApp bisa dikatakan menjadi salah satu aplikasi chat yang paling diminati saat ini. Bagaimana tidak, dengan jumlah pengguna aktif yang hampir mencapai 500 juta, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi chat yang paling populer di dunia.
Hampir setiap detiknya, WhatsApp melayani para penggunanya melalui berbagai fitur yang tersedia, baik chat maupun call. Bahkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman para penggunanya, WhatsApp belum lama ini melakukan pengamanan end-to-end encryption, yang artinya setiap chat maupun call, pihak ketiga tidak akan bisa mengetahui.
Namun biasanya, para pengguna cenderung lebih merasa nyaman jika chat mereka lebih baik dihapus agar tidak ketahui oleh orang lain dan menganggap bahwa chat yang dihapus tidak akan bisa dilacak kembali. Akan tetapi, bagi para peneliti keamanan berpendapat bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
Jonathan Zdziarski yang merupakan salah satu peneliti keamanan mengungkapkan berdasarkan hasil penilitiannya pada WhatsApp dan menyatakan bahwa, chat yang telah dihapus ternyata tidak sepenuhnya hilang. Sebagaimana berita yang kami kutip dari Ubergizmo, Jonathan menyatakan melalui blog-nya telah menemukan jejak dari chat log yang ditinggalkan. Tentunya jejak tersebut akan sangat berguna jika ditangani oleh orang yang memiliki keterampilan terhadap sistem keamanan.
Selain WhatsApp, Jonathan juga menemukan hal yang serupa dari iMessage milik Apple. Ia pun memberikan beberapa tips agar mampu mengurangi potensi terjadinya ancaman untuk para pengguna perangkat berbasis iOS, seperti menggunakan password yang kuat pada iTunes, menonaktifkan iCloud backup dan menghapus aplikasi secara berkala dan menginstal ulang flush database.
Sayangnya, Jonathan tidak mengungkapkan tips untuk para pengguna WhatsApp di perangkat Android. Ia hanya berujar agar para pengembang WhatsApp maul melakukan penghapusan database SQLite untuk mengurangi terjadinya potensi ancaman dari luar.