Samsung Kalah Bersaing di China
Meskipun Samsung telah meraih kesuksesan dengan perangkat smartphone mereka di berbagai negara di dunia, hal itu tampaknya tidak menjadi jaminan mereka juga akan sukses di China, pasar smartphone terbesar dunia. Posisi Samsung di pasar China disebut terus menurun. Bahkan, keuntungan yang diraup oleh Samsung di China pun juga turut mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini sebagian besar disebabkan karena produk flagship mereka yang kurang sukses di negara tersebut.

Berdasarkan laporan tahunan Samsung, di tahun 2013 mereka mendapat keuntungan 40.1 triliun Won lalu di tahun 2014 menurun menjadi 33 triliun Won. Terakhir, tahun 2015, keuntungan mereka turun kembali menjadi 31 triliun Won. Sepertinya, perusahaan yang pernah menjadi produsen smartphone no 1 di China ini mulai kehilangan pasar di China, walaupun keuntungan mereka tetap bisa dikatakan sangat besar di negara tersebut.
Kini, Samsung harus puas berada di posisi 5 di China. Samsung dikalahkan oleh produsen smartphone lokal seperti Huawei, Oppo, Xiaomi dan Vivo, yang kini sudah mendominasi pasar China. Merek-merek tersebut memang telah menghadirkan produk premium mereka, tetapi dengan harga di bawah yang ditawarkan oleh Samsung untuk produk flagship.
Untungnya, bagi Samsung, walaupun produk flagship mereka saat ini, Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge terlihat sulit bersaing, beberapa smartphone lain mereka, seperti Galaxy C4 masih menjadi favorit. Spesfikasi dan harga beberapa produk kelas menengah mereka memang dianggap cocok dengan konsumen China. Sepertinya, Samsung butuh memikirkan strategi baru untuk kembali mendominasi pasar smartphone terbesar dunia tersebut.













