Alarm Gempa Palsu di Smartphone Picu Kekacauan di Tokyo
Sebuah alarm palsu terkait gempa bumi sempat membuat penduduk ibu kota Jepang, Tokyo, panik. Alarm tersebut menginformasikan bahwa gempa 9.1 SR akan datang dalam hitungan detik. Kejadian hari Senin lalu ini tentu saja membuat warga Tokyo panik, mengingat besarnya skala gempa yang disebut akan datang tersebut.
Badan Meteorologi di Jepang tampaknya melakukan kesalahan mengirimkan informasi ke penyedia layanan alarm gempa. Hanya dalam beberapa detik, mereka menyadari adanya kesalahan pengiriman informasi dan segera menariknya. Sayangnya, salah satu aplikasi alarm gempa, Yurekuru, sudah menerima informasi tersebut dan langsung mengaktifkan alarm. Alarm tersebut diterima oleh ribuan penduduk Tokyo dan sempat terjadi kekacauan akibat alarm gempa palsu itu.
Berdasarkan penjelasan sementara dari pihak terkait, alarm palsu ini tampaknya dipicu oleh sambaran petir ke sistem pendeteksi gempa milik Badan Meteorologi di Jepang. Hal itu membuat sistem pendeteksi gempa mengirimkan sinyal yang salah ke pusat komando. Dari sinyal tersebut, pusat komando sempat mengirimkan informasi terkait gempa 9.1 SR yang siap menerjang Tokyo.
Sebelumnya, kejadian serupa sempat terjadi pada tahun 2013 lalu. Saat itu, disebutkan bahwa alarm palsu disebabkan oleh electrical noise di sistem pendeteksi gempa. Melihat potensi imbas buruk yang bisa saja terjadi akibat alarm palsu ini, semoga kejadian serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari.