Review Huawei P9 Lite: Kompleks di Segmen ‘Lifestyle’ Sentris
Salah satu smartphone dari keluarga “P9” milik Huawei akhirnya hadir di Indonesia! Memang, smartphone tersebut bukanlah P9 atau P9 Plus yang merupakan andalan Huawei untuk lini premium mereka saat ini, melainkan versi “lite” dari keluarga tersebut, P9 Lite. Mengusung label sebagai anggota keluarga P9, Huawei tentu membekali smartphone ini dengan “DNA premium” yang setidaknya membuat perangkat ini memiliki feel serupa dengan kedua kakaknya yang memiliki harga lebih mahal.

P9 lite juga mengandalkan fitur kamera sebagai salah satu keunggulan utamanya. Dengan tagline Shot Like A Pro, P9 Lite diklaim memberikan kemudahaan untuk penggunanya dalam mengambil gambar layaknya fotografer profesional. Penasaran dengan smartphone Huawei P9 Lite ini? Kami cukup beruntung mendapatkan pinjaman smartphone tersebut sehingga kami bisa menghadirkan review ini untuk Anda!
Desain
Mengusung nama “lite”, P9 Lite ini ternyata menawarkan ukuran layar yang sama dengan P9 “polos”, yaitu 5.2 inci. Nama “lite” di sini lebih merujuk ke spesifikasi lebih rendah yang ditawarkan oleh smartphone ini bila dibandingkan dengan P9 atau P9 Plus. Namun, waaupun sama-sama dilengkapi layar 5.2 inci, ukuran dari smartphone P9 Lite ini ternyata berbeda dari P9, sedikit lebih besar dan tebal, dengan dimensi 146.8 x 72.6 x 7.5 mm. Layar perangkat ini memiliki rasio 69.9% bila dibandingkan dengan bodi bagian depan perangkat.

Huawei menghadirkan built quality tinggi untuk P9 Lite ini, di mana perangkat ini benar-benar terasa kokoh saat kami pegang. Bahan yang digunakan di sekujur bodi perangkat ini pun membuat kami merasa nyaman ketika memegangnya, tidak timbul kesan smartphone ini mudah lepas dari pegangan tangan penggunanya. Smartphone ini menggunakan desain unibody, yang tentu saja berarti baterai di perangkat ini tidak bisa dilepas. Perangkat ini memiliki frame metal yang kokoh, dengan body yang juga bernuansa metal. Namun meski dengan tampilan ‘metal’ secara menyeluruh, casing belakang perangkat ini sebenarnya terbuat dari bahan Polycarbonate.


SIM Card untuk P9 Lite dipasang ke perangkat dengan menggunakan tray yang bisa diakses dari sisi kiri. Tray tersebut bisa menampung dua Nano SIM, dan kedua SIM bisa digunakan dalam mode Dual-Standby. Hanya saja, slot untuk SIM 2 merupakan slot hybrid yang harus dibagi penggunaanya dengan Micro SD. P9 Lite mendukung penggunaan Micro SD hingga kapasitas 128 GB.

Fitur yang cukup umum dijumpai di perangkat smartphone keluaran baru, fingerprint scanner, juga disertakan Huawei di P9 Lite ini. Sensor diletakkan di sisi belakang perangkat. Posisi sensor di belakang perangkat di satu sisi memudahkan pengguna menjangkau sensor saat memegang smartphone, terutama bila pengguna suka memanfaatkan fungsi tambahan di sensor tersebut, seperti untuk mengambil foto, menerima panggilan, atau untuk membuka panel notifikasi/shortcut. Namun, posisi sensor di belakang perangkat akan merepotkan saat pengguna ingin menambahkan cover, karena cover bisa saja menutup atau mengganggu penggunaan sensor tersebut.



Untuk tombol operasi dan port koneksi, Huawei menyertakan konfigurasi tombol dan port yang bisa dikatakan cukup standar untuk sebuah smartphone Android. Terdapat tombol “power” dan “volume up/down” yang diletakkan di sisi kanan perangkat. Sementara untuk port, Micro USB diletakkan di sisi bawah, dan audio 3.5 mm diletakkan di sisi atas. Smartphone ini tidak dilengkapi tombol navigasi fisik.
Spesifikasi
Beralih ke spesifikasi perangkat, Huawei melengkapi smartphone ini dengan SoC kelas menengah mereka, Kirin 650. SoC ini mengusung prosesor octa core, dengan total delapan core Cortex A53. Empat di antara delapan core Cortex A53 dikonfigurasi untuk berjalan di clock speed maksimal 2 GHz, sementara empat core lain hanya berjalan di clock speed maksimal 1.7 GHz. GPU yang digunakan di SoC Kirin 650 ini adalah Mali-T830MP2.

Smartphone Huawei P9 Lite yang kami terima untuk pengujian ini mengusung kode VNS-L31. Perangkat tersebut dilengkapi dengan RAM 3 GB dan storage internal 16 GB. Storage internal yang hanya 16 GB ini tentu saja membuat pengguna umumnya membutuhkan Micro SD untuk tambahan kapasitas penyimpanan data. Sayangnya, untuk melakukan hal itu, pengguna mau tidak mau harus mengorbankan SIM 2.
Smartphone ini dilengkapi Huawei dengan berbagai sensor. Selain fingerprint sensor yang telah kami bahas sebelumnya, terdapat juga accelerometer, proximity sensor, light sensor, gravity sensor, compass, serta step counter. Sayangnya, tidak terdapat gyroscope di dalam smartphone ini.

P9 Lite ini hanya dilengkapi dengan single camera untuk kamera utamanya, tanpa modul optik dari Leica seperti yang digunakan oleh dua saudaranya (Huawei P9). Kamera tersebut menggunakan sensor 13 MP dengan f/2.0 dan LED Flash. Kamera itu mendukung perekaman video 1080p di 30 fps. Sementara untuk kamera selfie, Huawei menggunakan sensor 8 MP dengan f/2.0.
Untuk konektivitas nirkabel, smartphone ini mendukung jaringan seluler hingga 4G LTE. Berdasarkan informasi dari situs resmi Huawei, VNS-L31 mendukung 3G HSDPA 900/1900/2100 MHz serta 4G LTE B1/B3/B7/B8/B20 atau 2100/1800/2600/900/800 MHz dengan standar Cat. 6. Varian yang dijual di Indonesia pun sudah mendukung jaringan 4G tersebut. Selain itu, smartphone ini juga mendukung WiFi b/g/n, Bluetooth 4.1, serta NFC.

Layar perangkat ini menggunakan panel IPS dengan resolusi Full HD. Baterai yang berada di dalamnya memiliki kapasitas 3000 mAh, yang seharusnya merupakan standar untuk saat ini. Sistem operasi yang digunakan adalah Android 6.0 dengan EMUI 4.1.