Samsung: Bikin Film dengan Kamera 360 Sangat Memungkinkan
Dalam menggelar acara Media Training pada Selasa kemarin, Samsung mengajak beberapa awak media ke Maribaya Lodge, Lembang, Bandung, untuk mengenal lebih dekat soal kamera 360 teranyarnya, Samsung Gear 360. Kamera 360 saat ini memang tengah populer karena kemampuannya yang unik dalam mengabadikan momen 360 derajat.

Seiring meningkatnya tren kamera 360, YouTube dan Facebook pun turut meramaikan tren tersebut dengan mendukung konten video dan foto 360. Lalu, apakah tren kamera 360 akan menyasar juga ke industri perfilman? Pihak Samsung pun menjawabnya dengan antusias bahwa kamera 360 akan menyasar ke industri tersebut.
Jawaban dari pihak Samsung pun diperkuat oleh sutradara yang cukup tenar dengan film Filosofi Kopi, yaitu Angga Dwimas Sasongko. Angga pun menceritakan bahwa evolusi di dunia perfilman yang terjadi hingga saat ini sudah sangat bergantung pada teknologi-teknologi yang cukup mutakhir.

Berbicara soal tren kamera 360, Angga memiliki pandangan yang cukup unik terhadap kamera tersebut. Ia pun berujar bahwa kamera 360 akan memiliki tantangan tersendiri baginya terutama soal teknik pengambilan gambar. Selain itu, kamera 360 akan mampu menghasilkan beragam cerita untuk membuat sebuah film dan tentu saja kedepannya kamera 360 akan sangat memungkinkan untuk dilibatkan ke industri perfilman.
“Saya yakin bahwa film maupun drama, kedepannya akan sangat memungkinkan menggunakan kamera 360. Di saat televisi rumah sudah mulai ditinggalkan, peralihan konsumen ke konten digital mulai meningkat, karena konten yang didapat sudah semakin beragam dan jauh lebih unik. Terlebih lagi perkembangan tools saat ini meningkat pesat“, Ujar Angga.
Angga juga menambahkan, jauh sebelum kamera 360 hadir, banyak para pakar fotografi dan videografi menciptakan sebuah momen dengan mode 360 yang memanfaatkan banyak peralatan yang tentunya memakan biaya yang tidak sedikit. Kehadiran Samsung Gear 360 ini makin memudahkan para insan pembuat konten lebih kreatif dan bisa langsung disuguhkan ke sosial media seperti Facebook dan YouTube.