Analis: Samsung Terlalu Cepat Tinggalkan Layar Datar
Mungkin sejak pertama kali Samsung memperkenalkan smartphone miliknya yang berlayar lengkung di kedua sisinya, dimulai dari Galaxy S6 Edge, kini smartphone kelas premiumnya pun memiliki varian yang sama dengan ciri khas layar lengkungnya. Dilaporkan juga bahwa untuk Samsung Galaxy S8 mendatang, pihaknya hendak meniadakan varian layar datarnya dan lebih fokus kepada layar lengkung tersebut.
Walau mungkin rumor mengenai Samsung Galaxy S8 masih belum bisa dipastikan benar atau tidaknya, menurut beberapa pakar mengatakan bahwa mungkin terlalu awal bagi Samsung untuk meniadakan varian smartphone layar datar. Hal ini dikarenakan, menurut para analis tersebut, bahwa masih tidak begitu banyak pengguna yang menginginkan smartphone layar lengkung dan masih bergantung kepada smartphone layar datar.
Laporan yang dilansir dari The investor ini, mengutip dari analis dari Korea Institute for Industrial Economics & Trade bagian industri elektronik, Choo Dae-young, mengatakan bahwa belum ada permintaan yang tinggi untuk smartphone berlayar dual-edge atau layar lengkung karena sebagian masih melihatnya tidak begitu memudahkan aktivitas mereka. Hal ini dikarenakan masih ada pengguna yang kerap melakukan kesalahan sentuh di kedua sisi smartphone tersebut. Fungsi dari display yang tidak berbingkai tersebut tidak terlalu tinggi terutama untuk smartphone kecil yang portabel dibandingkan dengan televisi.
Pihak NH Investment & Securities, Peter Lee, juga mengatakan bahwa pihak Samsung nampaknya memaksakan layar dual-edge tersebut untuk alasan desain ketimbang dari perspektif efisiensinya. Untuk membuat fungsinya menjadi lebih efisien, Samsung butuh untuk membuat perangkat foldable (lipat), di mana bisa digunakan sebagai smartphone maupun tablet.
Bagaimana dengan komentar Anda yang mungkin sudah pernah mencoba atau bahkan menggunakan perangkat Samsung dengan layar lengkung tersebut?