Review ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL: Lebih Powerful, Baterai Tetap Awet!
Uji Performance
Pengujian produk Zenfone 3 Max ZC553KL sekaligus juga menjadi pengujian kami untuk perangkat dengan SoC Snapdragon 430 dari Qualcomm. Pengujian kami lakukan tentunya dengan melakukan beberapa tes menggunakan aplikasi benchmark seperti yang biasa kami pakai, yaitu AnTuTu 6.0.1, Geekbench 3, 3D Mark serta Pcmark. Berikut hasil pengujian kami untuk performa dari ASUS Zenfone 3 Max
AnTuTu 6.0.1
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik. Kami menggunakan AnTuTu 6.0.1 untuk pengujian ini, dikarenakan database inilah yang kami gunakan sejak awal tahun 2016. Sehingga untuk perbandingan tentunya kami harus melakukan pengujian dengan versi aplikasi benchmark yang sama.


Geekbench 3
Geekbench 3 digunakan untuk menguji kemampuan prosesor. Angka yang ditampilkan akan menjadi hasil uji yang cukup konsisten dan bisa digunakan untuk acuan yang cukup baik. Skor single core akan menggambarkan kenyamanan penggunaan sehari-hari. Sama seperti AnTuTu, Geekbench yang kami gunakan disini masih versi Geekbench 3 meskipun sudah ada aplikasi Geekbench 4, dikarenakan database yang kami gunakan sebagai perbandingan adalah Geekbench 3.



3DMark
Aplikasi benchmark yang satu ini digunakan untuk mengetahui indikator performa gaming maksimum. 3DMark akan menguras kemampuan 3D dan prosesor smartphone yang terkait dengan kemampuan gaming. Demo benchmark yang kami gunakan adalah Ice Storm Unlimited.


PCMark
PCMark adalah aplikasi bencmark yang digunakan untuk menampilkan kemampuan menyeluruh dari sebuah smartphone untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk browsing, performa olah video dan gambar.


Sama seperti Zenfone 3 Laser, Zenfone 3 Max ZC553KL juga memiliki performa yang cukup optimal. Tapi SoC Snapdragon 430 sendiri bukanlah SoC yang benar-benar hemat daya, apalagi jika dibandingkan dengan Snapdragon 410 yang masih menggunakan empat inti prosesor. Selain itu pabrikasi prosesor dengan teknologi 28 nm LP tentunya masih belum sangat optimal untuk efisiensi daya, seperti yang di tampilkan oleh ‘kakak’nya yang jadi jawara untuk urusan efisiensi daya yaitu Snapdragon 625 dengan pabrikasi 14nm.
Jadi untuk kemampuan baterai dari Zenfone 3 Max sendiri tidaklah sehebat pendahulunya yaitu Zenfone Max, terlebih dengan kapasitas baterai yang lebih kecil. Tapi disisi lain, peningkatan performanya jika dibandingkan dengan Zenfone Max tentu sudah sangat maksimal. Lalu apalagi kehebatan Zenfone 3 Max ZC553KL selain peningkatan di performa yang cukup besar? Anda bisa menemukannya di halaman berikutnya.