Review Samsung Galaxy A5 2017: Makin Premium!
Uji performa
AnTuTu 6.0.1
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik.


Geekbench 3
Geekbench 3 digunakan untuk menguji kemampuan prosesor. Angka yang ditampilkan akan menjadi hasil uji yang cukup konsisten dan bisa digunakan untuk acuan yang cukup baik. Skor single core akan menggambarkan kenyamanan penggunaan sehari-hari.



3DMark
Aplikasi benchmark yang satu ini digunakan untuk mengetahui indikator performa gaming maksimum. 3DMark akan menguras kemampuan 3D dan prosesor smartphone yang terkait dengan kemampuan gaming. Demo benchmark yang kami gunakan adalah Ice Storm Unlimited.

PCMark
PCMark adalah aplikasi bencmark yang digunakan untuk menampilkan kemampuan menyeluruh dari sebuah smartphone untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk browsing, performa olah video dan gambar.


Secara performa keseluruhan, Galaxy A5 2017 yang menggunakan SoC Exynos 7880 terlihat membawa sedikit peningkatan dari generasi sebelumnya yaitu Galaxy A5 2016 yang menggunakan SoC Exynos 7580. Baik dari segi kemampuan prosesor maupun grafis. Namun jika dibandingkan dengan smartphone kelas ‘menengah’ lainnya, smartphone ini masih terlihat berada di kelas rata-rata. Belum bisa dikatakan terbaik, namun untuk penggunaan sehari-hari baik untuk kebutuhan kerja, multitasking, multimedia dan gaming, smartphone ini sudah semakin memadai.
Dalam kerja berat seperti bermain game dengan grafis yang cukup tinggi, smartphone ini juga tetap terasa nyaman tanpa mengalami kenaikan suhu yang signifikan. Penggunaan teknologi FinFet 14nm tentunya membuat SoC Exynos 7880 menjadi lebih minim daya dan juga manajemen suhu yang lebih baik. Untuk kemampuan baterai, akan kami bahas di halaman berikutnya.