Review Singkat Mi 6: Fully Performance!
Kamera
Kamera Mi 6 terbilang cukup menawan jika dilihat dari segi detail yang ditampilkan. Meski belum menyaingi kemampuan dari kamera sekelas Samsung Galaxy S7 ataupun iPhone 7, terutama untuk saturasi warna pada mode auto yang masih kurang terlihat hidup. tapi smartphone ini tetap mampu memberikan hasil kamera yang memuaskan. Tapi lebih dari sekedar hasil kamera yang ditampilkan, Mi 6 menawaekan pengalaman terbaru melalui dual kamera dengan lensa tele yang dimilikinya. Dengan dual sensor kamera, yang salah satunya adalah lensa tele memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar dengan Zoom hingga 2x optical Zoom.
Dan fitur yang cukup menarik adalah mode potrait, yang memungkinkan pengguna untuk mengabadikan gambar DoF atau bokeh. Sayangnya tidak ada pengaturan aperture untuk pengguna lebih leluasa mengatur tingkat blur saat memfoto sebuah objek. Sehingga terkadang ada beberapa bagian yang blurnya tidak sesuai dengan keinginan pengguna saat mengabadikan foto.
Berikut beberapa hasil foto dari Mi 6.
Kesimpulan
Pengujian singkat yang kami lakukan untuk produk Mi 6 menampilkan hasil yang cukup untuk memenuhi ekspektasi kami. Terlebih setelah melihat kemampuan performa dari smartphone yang menggunakan SoC teranyar dari Qualcomm yaitu snadragon 835. Performa smartphone ini sudah sangat mumpuni dan tak perlu lagi dikomentari, jika melihat semua hasil benchmark baik dari segi CPU maupun grafis. Kemampuannya memang terlihat sangat signifikan.
Selain itu Mi 6 juga punya kamera dengan kemampuan yang sudah cukup untuk dikatakan smartphone kelas flagship. Hanya saja sedikit perlu ditingkatkan dari segi pengalaman. Alangkah lebih baik jika pengguna bisa mengatur aperture untuk mode potrait, sehingga lebih memudahkan dalam menentukan fokus dan blur yang diinginkan. Selain itu peningkatan lain yang diperlukan dari segi ketajaman warna untuk mode auto pun perlu lebih ditingkatkan agar menghasilkan foto yang terlihat lebih hidup. Namun secara keseluruhan sudah lumayan memuaskan.
Sedikit cela untuk produk ini datang dari desain yang ditampilkan. Selain estetika yang kurang menonjol, secara ergonomis dan fungsi juga perangkat ini malah sedikit kurang kompleks. Terlebih setelah Xiaomi memutuskan untuk mengikuti tren tanpa lubang jack, yang mengharuskan pengguna untuk menggunakan konverter jika ingin menyambungkan perangkat headset melalui slot USB Type C. Desain body dengan material kaca juga menjadi perangkat ini licin dan riskan dalam genggaman.
Tak banyak ulasan yang lebih detail dalam pengujian singkat kali ini, namun menarik sedikit kesimpulan tentang produk Mi 6 yang juga kabarnya akan segera meluncur di Indonesia di pertengahan tahun 2017 dengan harga kisaran Rp 7 jutaan, smartphone ini menjadi salah satu yang menarik ditunggu sebagai alternatif smartphone flagship ‘terjangkau’ yang mengedepankan performa ketimbang kelengkapan fitur unggulan.
Kelebihan
+ SoC kelas Flagship terbaru
+ Performa super
+ Dual kamera 12 MP (Normal-Tele)
+ Sensor lengkap
+ Quick Charge 3.0
+ Harga terjangkau
Kekurangan
– Body Licin
– Tidak ada lubang jack earphone
– Layar masih IPS
Produk | Xiaomi Mi 6 |
Layar | IPS 5.15″ (1980×1080 pixels) , 2,5D Glass |
SoC/Processor | Qualcomm Snapdragon 835 (Kyro 280 Octa-Core 2,45 GHz) |
GPU | Adreno 540 |
Memory/Storage | 4 GB/64 GB |
Baterai | 3350 mAh |
Konektivitas/Fitur | Dual-SIM, 2G/3G/4G, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/, GPS, BeiDou, GLONASS Bluetooth 4.2, USB Type C, Fingeprint, |
Kamera | Kamera Belakang: 12 MP+ 12MP (Normal-Tele) AF, LED flash Kamera Depan: 8MP |
Sistem Operasi | Android Nougat 7.0 dengan MIUI 8 |
Harga | Kisaran Rp 7 Jutaan (TBA) |