Intip Proses Perakitan Smartphone Xiaomi di PT. Sat NusaPersada
Berdiri sejak tahun 1991, PT. Sat NusaPersada telah menangani beberapa client brand produk elektronik ternama, termasuk Xiaomi yang mulai tahun ini bermitra dengan PT. Sat NusaPersada, untuk memenuhi peraturan TKDN 30% di Indonesia.
Beberapa produk Xiaomi yang telah dirakit di sini antara lain Xiaomi Redmi 3S, Redmi 4A, Redmi 4X, Redmi Note 4, Mi A1, dan juga Redmi Note 5A. Dalam kunjungan perdana kami ke PT. Sat NusaPersada ini, kami diajak ke line perakitan produk-produk Xiaomi tersebut.

Di pabrik ini, terdapat 9 line produksi smartphone, yaitu 4 line di lantai 1 dan 5 Line di lantai 2. Di line-line produksi ini, produk-produk smartphone tersebut melalui beberapa proses perakitan, quality control hingga pengepakan yang terbagi menjadi 48 proses. Termasuk proses perakitan komponen mulai dari mainboard, kamera, display baterai dan lain-lain. Kemudian tahap-tahap pengujian, seperti pengujian software, kamera, pengisan daya, audio, sinyal selular, dan lain-lain.

Tahap selanjutnya yaitu pengepakan, saat dimana smartphone yang selesai di rakit, dimasukan ke dalam box penjualan. Didalamnya dimasukan paket penjualan seperti kartu garansi, kabel charger, adaptor charger, serta bundling paket perdana. Kebetulan, proses perakitan yang kami liput saat ini adalah proses perakitan dari produk anyar Xiaomi yang segera dirilis dalam waktu dekat yaitu MiA1 spesial edition, yang akan datang dengan mengusung warna merah matte.

PT. Sat NusaPersada menyerap setidaknya 1500 pekerja untuk perakitan produk Xiaomi. Yang rencanaya akan bertambah di tahun mendatang hingga 3000 orang. Semua pekerja diambil dari tenaga lokal, yang telah dilatih untuk memenuhi standar produksi internasional. Beberapa pekerja juga dikirm ke Tiongkok untuk ditraining hingga 6 bulan.

Sayangnya tidak disebutkan berapa jumlah unit produk yang dihasilkan pada line-line perakitan tersebut setiap bulannya. Steven Shi selaku Head of Xiaomi South Pacific Region and Indonesia Country Manager menyebutkan bahwa sejauh ini perakitan produk Xiaomi di Indonesia hanya memenuhi demand yang diminta dari pasar. Namun memang permintaannya pasar akan produk-produk Xiaomi memang cukup besar.