Snapdragon 845: Lebih Kencang Tapi Lebih Hemat Daya?
Beberapa waktu lalu, kami sudah menampilkan hasil tes benchmark pertama kami terhadap SoC premium terbaru Qualcomm, Snapdragon 845. SoC tersebut menawarkan performa yang tinggi, terpaut cukup jauh di atas Snapdragon 835, SoC premium Qualcomm dari generasi sebelumnya. Namun, ada satu hal yang menarik yang sempat diungkapkan Qualcomm ke hadapan perwakilan media yang datang ke markas besar mereka di San Diego, AS, yaitu terkait dengan konsumsi daya SoC baru ini!
Demo Konsumsi Daya: Snapdragon 835 vs Snapdragon 845
Qualcomm menampilkan demo yang menunjukkan perbedaan konsumsi daya dari smartphone prototipe dengan spesifikasi yang serupa, tetapi dengan SoC yang berbeda. Dua smartphone menggunakan Snapdragon 835, dua lagi menggunakan Snapdragon 845. Keempat smartphone tersebut “dipaksa” untuk terus bekerja, sembari diukur konsumsi dayanya melalui mekanisme khusus yang disiapkan oleh Qualcomm.
Set smartphone pertama, satu dengan Snapdragon 845 dan satu dengan Snapdragon 835, digunakan untuk menjalankan scene Manhattan di benchmark GFXBench yang diulang terus menerus. Sementara set smartphone kedua memutar video UHD 60 fps, juga diulang terus menerus. Qualcomm melakukan pencatatan untuk voltase, arus, dan daya yang digunakan oleh smartphone dan menyajikan hasilnya.
Berdasarkan tes di demo tersebut, smartphone Snapdragon 845 membutuhkan daya rata-rata sekitar 2933 mW untuk scene benchmark GFXBench, sedangkan smartphone Snapdragon 835 membutuhkan 3731 mW. Sementara untuk video playback, smartphone Snapdragon 845 membutuhkan daya rata-rata 1612 mW, sedangkan smartphone Snapdragon 835 membutuhkan sekitar 2012 mW. Hasil tersebut, berdasarkan penjelasan dari Qualcomm, menunjukkan bahwa Snapdragon 845 menawarkan performa lebih baik dari pendahulunya, dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
Optimasi Fabrikasi dan Teknologi Baru
Perwakilan dari Qualcomm menyebutkan bahwa optimasi fabrikasi dan teknologi baru yang mereka sematkan ke dalam SoC premium terbaru ini menjadi penyebab mengapa mereka bisa menawarkan konsumsi daya yang lebih rendah walaupun SoC Snapdragon 845 menawarkan performa yang lebih tinggi. Bila dikaitkan ke penggunaan sehari-hari, konsumsi daya yang lebih rendah ini akan berpengaruh ke penggunaan daya baterai.
Walaupun begitu, demo ini mungkin hanya akan bisa memberikan gambaran kasar saja, mengingat mungkin saja di penerapan SoC di produk akhir (smartphone maupun laptop), konsumsi daya akan dipengaruhi juga oleh hal-hal lain. Tes di demo yang ditampilkan Qualcomm menggunakan smartphone prototipe dengan spesifikasi yang serupa, sehingga pengaruh dari hal-hal di luar SoC ke konsumsi daya mungkin saja akan sangat kecil. Sementara di smartphone atau laptop, bisa jadi produsen tidak menawarkan spesifikasi yang benar-benar serupa di produk mereka dengan Snapdragon 835 dan Snapdragon 845, sehingga kemungkinan terjadinya variasi konsumsi daya akan sangat besar.