Lebih dari 3.000 Aplikasi Android Memantau Pergerakan Anak-Anak Secara Ilegal
Ketika menggunakan aplikasi tertentu untuk perangkat mobile atau perangkat pintar, tidak semua pengguna kerap membaca lebih dulu jenis-jenis ijin atau permission dari aplikasi tersebut yang diperbolehkan untuk diakses oleh si aplikasi. Akses permission ini, untuk beberapa aplikasi, ada yang berada di tahap wajar dan tak masalah untuk dibuka, tetapi tidak sedikit juga yang cukup aneh cenderung berbahaya jika diijinkan untuk diakses.
Lembaga penelitian yang bekerja sama dengan International Computer Science Institute di Amerika Serikat, baru saja merilis sebuah laporan bahwa ditemukan setidaknya ada lebih dari 3.000 aplikasi ramah keluarga dan anak-anak yang berbasis Android, yang ternyata telah mengoleksi data sekaligus pergerakan para anak-anak yang menggunakan aplikasi ini secara tidak legal. Aktivitas mengumpulkan data ini sendiri telah melanggar aturan Children’s Online Privacy Protection Act yang dibuat oleh pihak pemerintah Amerika untuk melindungi anak-anak usia di bahwa 13 tahun dari bahaya dunia online.
Dalam laporan yang sama, sekitar 281 aplikasi dari total 5.855 aplikasi yang digunakan untuk mengumpulkan data kontak serta lokasi tanpa persetujuan dari orang tua anak yang menggunakan aplikasi tersebut. Dan ada sekitar 1.100 aolikasi yang menuntut pengguna untuk memperbolehkan akses untuk bisa menggunakan aplikasi, serta sebanyak 2.281 aplikasi telah melanggar aturan dari Google sendiri perihal sharing informasi dan data untuk digunakan seperti Android Advertising ID, di mana aturan ini mengatur tentang pelarangan pemilik aplikasi untuk mengontrol tracking pengguna aplikasi yang dimaksud. Disebutkan juga, bahwa ada sekitar 40 persen dari total aplikasi yang memiliki informasi tanpa menggunakan ukuran keamanan yang terjamin, dan hampir 92 persen dari 1.280 aplikasi yang terhubung pihak ketiga ke Facebook tidak menggunakan aturan dan kode sosial untuk para pengguna aplikasi usia di bahwa 13 tahun.
Penelitian ini sendiri tidak menyebutkan aplikasi apa saja yang terbukti telah melakukan pelanggaran-pelanggaran ini, dan hasil penelitian ini sendiri hanya berupa ilustrasi bahwa tidak semua aplikasi keluarga yang ada dalam Google Play Store memiliki tingkat keamanan yang bisa dijamin. Dengan adanya ilustrasi dari hasil penlitian ini, maka pemerintah sekaligus para keluarga perlu menghimbau dan berhati-hati akan aplikasi yang digunakan oleh para anak-anak mereka.