Snapdragon 636: Bikin Smartphone Murah Jadi Kencang

Author
Dedy Irvan
Reading time:
April 17, 2018

OK, kami sudah pernah sedikit membahas mengenai Snapdragon 636. Akan tetapi, dalam artikel yang lebih spesifik ini, kami akan mencoba menajamkan pemahaman mengenai Snapdragon 636. Mulai dari keunggulan fiturnya, hingga ke keunggulan performanya dibandingkan dengan SoC (System on Chip) lainnya. Patut dicatat bahwa Qualcomm selalu membandingkan Snapdragon 636 ini dengan Snapdragon 630. Padahal, di Indonesia, Snapdragon 636 akan datang dengan kecenderungan sebagai pengganti Snapdragon 625. Oleh sebab itu, tabel dan hasil pengujian kami akan cenderung membandingkan Snapdragon 636 dengan Snapdragon 625.Qualcomm Snapdragon 636 1

Snapdragon 636: Membawa teknologi kelas premium menjadi terjangkau

Ini adalah hal paling menarik dari Snapdragon 636. Qualcomm dengan sangat cepat, langsung “menurunkan” teknologi yang tersedia pada SoC kelas premiumnya ke SoC kelas menengah. Efeknya, semua smartphone yang menggunakan Snapdragon 636 bisa menikmati fasilitas bagaikan smartphone kelas atas. Berikut ini adalah tabel spesifikasi Snapdragon 636 secara detail, dibandingkan dengan pendahulunya, Snapdragon 625.

Snapdragon 636Snapdragon 625
Fab.14 nm LPP14 nm LPP
Number of Core88
big.LITTLEYESNO
Core Cluster #14x Kryo 260 1.8 GHz8x Cortex A53 ~2.0 GHz
Core Cluster #24x Kryo 260 1.6 GHzN/A
GPUAdreno 509Adreno 506
Max. ResolutionFHD+FHD+
Memory SupportLPDDR4 – 1333 MHzLPDDR3 – 933 MHz
Memory ChannelDualSingle
DSPHexagon 680Hexagon 546
Camera SupportUp to 24 MP; Dual ISPUp to 24 MP; Dual ISP
Video CaptureUp to 4K @ 30 fpsUp to 4K @ 30 fps
Video Codec (Encode)H.264, H.265, VP8, VP9H.264, H.265
Video Codec (Decode)H.264, H.265, VP8, VP9H.264, H.265
CellularGlobal Mode
LTE FDD
LTE TDD
WCDMA
TD-SCDMA
CDMA 1x
EV-DO
GSM/EDGE
Global Mode
LTE FDD
LTE TDD
WCDMA
TD-SCDMA
CDMA 1x
EV-DO
GSM/EDGE
LTE CategoryDown: Cat. 12
Up: Cat. 13
Down: Cat. 7
Up: Cat. 13
LTE Data RateDown: up to 600 Mbps
Up: up to 150 Mbps
Down: up to 300 Mbps
Up: up to 150 Mbps
VoLTEYESYES
WiFi802.11 AC802.11 AC
BluetoothBluetooth 5.0Bluetooth 4.1
USB SupportUSB 3.0USB 3.0
Fast ChargingQuick Charge 4.0Quick Charge 3.0

Kryo 260: Motor Utama Snapdragon 636

Nama “Kryo” umum digunakan oleh Qualcomm untuk custom core di dalam SoC kelas atas, seperti 835 dan 845. Tentunya, ini membuat tidak banyak orang yang bisa “mencicipi” performanya, karena harga smartphone-nya pun cukup tinggi. Kali ini, Qualcomm membawa Kryo ke SoC kelas menengah.

Snapdragon 636 Kryo 260

Qualcomm menggunakan custom core di dalam Snapdragon 636, yaitu Kryo 260. Kryo 260 di sini memiliki 8 core yang terbagi dalam 2 cluster. Cluster dengan performa tingginya menggunakan basis dari Cortex A73. Sebagai catatan, awal tahun 2017, Cortex A73 masih merupakan mesin untuk smartphone kelas flagship (kelas teratas). Saat ini, Qualcomm menghadirkan A73 ke dalam Kryo 260 yang memotori smartphone kelas menengah.

Di dalam cluster untuk menghemat daya, terdapat 4 core berbasis Cortex A53 yang terkenal memang hemat daya. Akan tetapi, core ini sudah dimodifikasi untuk menghasilkan performa dan penghematan daya yang lebih baik.

Secara keseluruhan, sisi prosesor Snapdragon 636 ini menawarkan performa sekitar 50-55% lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 625. Peningkatan yang sangat tinggi ini, tampaknya akibat penggunaan 4 core berbasis A73 pada Snapdragon 636. Peningkatan ini pun membuat smartphone yang menggunakan Snapdragon 636 mampu menyuguhkan performa bagaikan smartphone premium 1-2 tahun yang lalu.

 

DSP Hexagon 680: Diusung dari sistem kelas atas

Seperti pernah dibahas, DSP adalah bagian SoC yang mengendalikan nyaris semua fungsi, saat penghematan daya dibutuhkan. DSP ini yang bertanggung-jawab saat layar di matikan. Jadi, prosesor utama dapat diistirahatkan, dan DSP bekerja menghemat daya. Uniknya, DSP kelas atas ini sebenarnya juga sudah mampu menjalankan fungsi AI jika aplikasinya membutuhkannya. Sebab, dalam rancangan SoC terkini Qualcomm, baik sisi prosesor, DSP, dan GPU dapat menjadi akselerator AI jika dibutuhkan.

Snapdragon 636 Dual ISP

ISP Spectra 160:Hasilkan foto dan video berkualitas tinggi

Berbeda dengan Snapdragon 625/626, ISP (Image Signal Processor) pada Snapdragon 636 ini sudah menggunakan ISP Spectra. Lagi-lagi, ini adalah ISP yang “diturunkan” dari SoC kelas atas (835 dan 845). Kemampuan tinggi dari ISP ini secara otomatis membuat produsen smartphone bisa menggunakan sensor beresolusi tinggi atau bahkan multi-sensor.

 

ISP kencang membuat jeda waktu antara penekanan tombol pemotretan dengan saat pemotretan terjadi (shutter lag), sangat pendek. Anda jadi mudah memotret momen dengan cepat. Selain itu, karena kecepatan pengolahan data yang tinggi, autofokus pun menjadi lebih cepat.

Dari sisi video, ISP Spectra ini sanggup merekam video 4K dan bahkan video FullHD 120 fps. Ini adalah kemampuan yang sudah lebih tinggi dibandingkan pendahulunya.

1A

GPU Lebih Kencang: Adreno 509

Meski dari sisi penamaannya terlihat bukan peningkatan yang jauh dari Snapdragon 625, sebenarnya Adreno 509 menawarkan peningkatan performa sekitar 40-45% dari sektor GPU. Lagi-lagi, ini adalah peningkatan yang luar biasa tinggi. Tak heran jika smartphone yang menggunakan Snapdragon 636 akan mampu menyuguhkan performa gaming yang mulus lancar, meski resolusi layarnya cukup tinggi.

Selain itu, GPU ini pun sudah mengusung semua fitur-fitur baru dari Snapdragon kelas atas. Ya, termasuk kemampuan untuk menjalankan fungsi AI (Artificial Intelligence). Seberapa jauh kemampuan AI pada SoC Snapdragon 636 ini bisa kita nikmati, sangat bergantung pada pengembangan yang dilakukan oleh produsen smartphone yang menggunakannya.

5A

Selain beberapa kemampuan tersebut, Snapdragon 636 pun terdata sebagai SoC dengan litografi 14nm. Modem yang digunakannya tergolong salah satu modem canggih, X12 LTE. Dan tentunya, sebagaimana semua SoC kekinian, Snapdragon 636 pun sudah memiliki kemampuan ‘on Device Machine Learning’ dan AI.

Dari sisi pengisian daya, Snapdragon 636 ini sebenarnya sudah tergolong sangat canggih. Meski dirancang untuk smartphone kelas menengah, Snapdragon 636 sudah mendukung Quick Charge 4.0. Akan tetapi, tentunya tidak semua smartphone akan memanfaatkan fitur ini. Sebabnya adalah, masih dibutuhkan komponen ekstra untuk mengaktifkan QC4.0. Selain itu, kabel dan charger yang disediakan pun akan menjadi lebih mahal.

4A

Performa Snapdragon 636

Peningkatan performa prosesor sekitar 55% dan GPU sekitar 45% terhadap Snapdragon 625 merupakan peningkatan yang sangat tinggi. Tentu saja, performa di aplikasi nyata, bisa saja lebih tinggi. Bagi kami, membawa semua fitur kelas atas ke level harga menengah merupakan hal yang patut diacungkan jempol.

Tanpa menampilkan performa sungguhan, rasanya artikel ini menjadi hambar. Oleh sebab itu, sebagai penutup, kami hadirkan skor perbandingan performa Snapdragon 636 dengan pendahulunya dan beberapa SoC lainnya. Kami tampilkan Snapdragon 625 dan 636 dengan warna merah untuk memperjelas perbedaan antara keduanya.

Snapdragon 636 AnTuTu 7.0
Jauh sekali. Dalam benchmark gabungan ini terlihat Snapdragon 636 terlalu jauh meninggalkan SoC lain yang umum digunakan di kelas harga yang sama.

 

Snapdragon 636 3DMark Ice Storm Unlimited
Jika beban 3D-nya tidak terlalu berat, Snapdragon 636 tampak “dikejar” oleh SoC lainnya. Meski demikian, skornya tetap unggul.

 

Snapdragon 636 3DMark Sling Shot
Saat beban memberat, Snapdragon 636 tampak mengeluarkan “taringnya”. Bahkan Snapdragon 650 yang dulu terkenal kencang, tidak dapat mengejarnya.

 

Snapdragon 636 Geekbench 4 Single Core
dalam pengujian khusus CPU core, dan hanya untuk 1 core saja, Snapdragon 636 tampak baru sama dengan S650. Bahkan masih tertinggal dibandingkan Snapdragon 820 yang merupakan SoC kelas premium. Tapi, Snapdragon 636 sangat jauh meninggalkan Snapdragon 625.

 

Snapdragon 636 Geekbench 4 Multi Core
Tampak jelas bahwa optimalisasi pada SoC modern Qualcomm diarahkan ke multitasking. Ini terlihat pada skor Geekbench Multi core. Snapdragon 636 (dan bahkan 625), bisa melampaui skor Snapdragon 820 yang seharusnya berada di kelas premium.

 

Jadi, terlihat jelas bahwa Snapdragon 636 mampu menawarkan performa yang cukup jauh lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 625. Meski kecepatan  prosesornya terbatas pada 1,8 GHz saja, tapi penggunaan prosesor dengan instruction per core (IPC) lebih tinggi membuat hal ini bisa terjadi. Jika dilihat dari skor Geekbench 4, terlihat bahwa Snapdragon 636 memiliki performa multitasking yang cukup tinggi, Bahkan, mampu bersaing dengan Snapdragon 820 yang berada di kelas premium, 2 tahun yang lalu.

Snapdragon 636 memiliki performa yang tinggi untuk kelasnya. Sementara itu, kecepatan prosesornya yang berada di bawah 2GHz seharusnya bisa menjaga konsumsi daya tetap baik. Menurut kami, Snapdragon 636 akan menjadi pengganti Snapdragon 625 yang sangat sukses. Meneruskan keberhasilan pendahulunya dengan performa tinggi yang mencukupi bahkan untuk para mobile gamer.

Load Comments

Reviews

October 2, 2024 - 0

Review Xiaomi 14T Pro: HP Flagship Paling Worth It!

Ini adalah Xiaomi 14T Pro, akhirnya setelah beberapa tahun varian…
October 1, 2024 - 0

Preview Samsung Galaxy S24 FE 8K 30 FPS Tanpa Edit: Galaxy S24 Series Paling Terjangkau!

Samsung Galaxy S24 FE akhirnya tiba juga. Penerus dari Galaxy…
September 30, 2024 - 0

Review Haylou IRON N1: Smartwatch 600 Ribuan, Baterai Super Awet 3 Minggu, Paling Tahan Air!

Haylou kembali menghadirkan smartwatch baru yang cukup menarik lewat si…
September 27, 2024 - 0

Preview Xiaomi 14T Series: Kamera Leica, AI, SoC Flagship, AMOLED 144 Hz, 512 GB?

Kali ini tim Jagat Review yang diwakilkan oleh Chris lagi…

Accessories

June 18, 2024 - 0

Review Kiip TH90: Wireless Headphone Over-Ear Rp 300 ribuan, Suara Makin Lama Makin Bagus

Mencari headphone berkualitas dengan harga terjangkau sering kali menantang, tapi…
April 23, 2024 - 0

Dua Speaker Bluetooth Tahan Air Xiaomi Terindikasi Akan Masuk Indonesia

Beberapa waktu lalu Xiaomi memperkenalkan dua speaker Bluetooth untuk keperluan…
December 27, 2023 - 0

Review CMF Buds Pro: Rp 700 Ribuan, Suara Jernih dan Punya Tiga Mode ANC

Nothing memasarkan produk baru lewat sub-brand baru mereka yaitu CMF,…
September 12, 2023 - 0

Review Brica B Steady Pro Ultimate: Pakai Gimbal Smartphone untuk Apa?

Mungkin kamu pernah bertanya, untuk apa sebenarnya gimbal smartphone? Ketika datang…

Wearables

September 25, 2024 - 0

Review Huawei Watch GT 5 Pro: Smartwatch dengan Desain Keren, Mewah, Fitur Melimpah, Baterai Tahan Lama!

Ini adalah Huawei GT5 Pro, smartwatch kelas flagship dari Huawei…
March 26, 2024 - 0

Bose Ultra Open Earbuds Resmi Rilis Indonesia, Berapa Harganya?

Bose secara resmi meluncurkan Bose Ultra Open Earbuds, perangkat true…
March 22, 2024 - 0

Infinix Turut Luncurkan Dua Smartwatch Baru: Watch GT Pro dan Watch 1

Selain meluncurkan lini ponsel Note 40 Series di Indonesia, ternyata…
December 30, 2023 - 0

Review CMF Watch Pro: Smartwatch dengan Layar 1,96 Inci AMOLED dan Desain Unik

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000. Dengan harga tersebut…