Bincang Singkat dengan Petinggi ARM, Bahas Cortex A76

Author
Irham
Reading time:
June 4, 2018

Kami berkesempatan berbincang langsung dengan salah satu petinggi ARM, yaitu Nandan Nayampally selaku VP & GM, Client Line Of Bussines ARM. Dalam kesempatan tersebut, sedikit membahas mengenai produk prosesor ARM terbaru yaitu Cortex A76. CPU besutan ARM ini sudah menggunakan fabrikasi litografi 7nm. Peningkatan dari generasi sebelumnya pun bisa dibilang cukup signifikan baik dari performa maupun efisiensi daya.

Cortex A76: Bukan Cuma untuk 7nm

2 1

Satu hal yang ditekankan oleh ARM, Cortex A76 ini memang dibangun dengan tujuan siap digunakan untuk SoC 7 nm. Namun Itu bukan berarti Cortex A76 hanya akan ada di SoC dengan fabrikasi 7 nm saja. Seperti core Cortex yang lain, Cortex A76 ini bisa diimplementasikan di SoC dengan fabrikasi 10 nm, 12 nm, 14 nm, bahkan hingga 16 nm. Namun, tentu saja implementasi di berbagai fabrikasi tersebut bisa berbeda.

Misalnya, di 7 nm, ARM menyebutkan bahwa akan ada SoC dengan Cortex A76 yang berjalan di clock 3.0 GHz ke atas. Hal itu mungkin akan jarang dijumpai di fabrikasi 10 nm ke atas, karena optimasi yang dilakukan mungkin akan menemui batasan di 10 nm ke atas. Walaupun begitu, secara umum, perbedaan clock yang ada tidak akan terlalu jauh, tetapi tetap saja fabrikasi yang lebih modern, lebih kecil, akan membuka kemungkinan paling besar untuk mendapatkan performa terbaik, termasuk dari Cortex A76 ini.

Cortex A76 3.0 GHz+: Di Smartphone dan Laptop

3 1

Penggunaan CPU, GPU, dan lain-lain dalam kesatuan SoC sebenarnya tak hanya bisa digunakan dalam bentuk smartphone tapi juga laptop. Saat ini sudah ada beberapa produk yang disebut Always conected PC dengan SoC besutan dari Qualcomm yang juga menggunakan basis prosesor ARM. Namun pada penggunaannya tentunya akan ada perbedaan perfroma yang dicapai pada bentuk laptop maupun smartphone.

Berdasarkan desain, Cortex A76 dengan fabrikasi 7nm memiliki clockspeed hingga lebih dari 3.0 GHz, dan ini bisa digunakan baik untuk smartphone maupun laptop. Namun untuk penggunaan di laptop, clock tinggi memungkinan untuk dipertahankan dalam waktu yang lebih lama, sementara untuk smartphone hanya bisa untuk short term burst saja. Hal itu disebabkan karena di dalam smartphone, penggunaan sistem pendingin yang kompleks masih belum dimungkinkan. Berbeda dengan laptop yang sudah bisa diaplikasikan dengan berbagai sistem pendingan. Hal ini juga membuat produsen smartphone harus berkompromi dengan panas yang dihasilkan, sehingga kemungkinan besar clock akan diatur di angka yang lebih rendah. Meskipun sebenarnya Cortex A76 di suatu chip bisa mencapai lebih dari itu.

Litografi Terkecil, khusus SoC Premium?

1 1

Seperti yang kita ketahui proses teknologi fabrikasi yang semakin kecil tentu juga mempengaruhi peningkatan performa dan juga efisiensi. Namun pada implementasinya juga meningkatkan cost dari produk tersebut. Seperti yang banyak kita lihat saat ini, litografi SoC 10nm baru bisa digunakan pada SoC kelas premium. Sebut saja Snapdragon 845 yang saat ini sudah menggunakan Custom core Kryo 385 10nm dengan basis core Cortex A75, yang akhirnya baru bisa digunakan pada smartphone kelas flagship.

Menanggapi hal tersebut, Nandan Nayampally mengatakan bahwa tentunya dengan adanya teknologi terbaru akan mengingkatkan standar R&D serta infrastruktur produksi menjadi lebih tinggi. Hal tersebut jelas meningkatkan harga produk , oleh karena itu saat ini teknologi tersebut baru bisa ditawarkan pada produk kelas premium.

Lalu apakah teknologi ini pabrikasi litografi 7nm ini bisa diterapkan pada produk kelas menengah ke bawah, maka jawabannya bisa saja. Namun kemungkinan masih membutuhkan waktu agak lama. Contohnya saat ini SoC dengan pabrikasi litografi 14nm yang sudah bisa dinikmati di produk menengah ke bawah, yang awalnya merupakan teknologi untuk kelas premium.

Load Comments

Reviews

November 7, 2025 - 0

Review Moto G67 Power 5G: Rp 3 Jutaan, Pakai Snapdragon 7 Series, Baterai 7000 dan Irit

Ini Moto G67 Power 5G. Smartphone baru dari Moto dengan…
November 7, 2025 - 0

TechPODCAST: AI Membuat Malas atau Malah Produktif? feat. Samsung

Pekembangan teknologi masa kini sudah semakin pesat. Saking pesatnya, AI…
November 5, 2025 - 0

Review OPPO Find X9 Pro: Smartphone terbaik OPPO 2025!

Ini adalah OPPO Find X9 Pro, Smartphone terbaik OPPO untuk…
November 3, 2025 - 0

Review Redmi Pad 2 Pro: Tablet Terlengkap dan Terbaik Redmi di 2025!

Ini Redmi Pad 2 Pro! Tablet terbaik Redmi di tahun…

Accessories

February 21, 2025 - 0

Review Baseus Bowie MC1: OWS Tampilan Unik Dengan Harga Terjangkau!

Ini adalah Baseus Bowie MC1, OWS atau Open Wearable Stereo …
June 18, 2024 - 0

Review Kiip TH90: Wireless Headphone Over-Ear Rp 300 ribuan, Suara Makin Lama Makin Bagus

Mencari headphone berkualitas dengan harga terjangkau sering kali menantang, tapi…
April 23, 2024 - 0

Dua Speaker Bluetooth Tahan Air Xiaomi Terindikasi Akan Masuk Indonesia

Beberapa waktu lalu Xiaomi memperkenalkan dua speaker Bluetooth untuk keperluan…
December 27, 2023 - 0

Review CMF Buds Pro: Rp 700 Ribuan, Suara Jernih dan Punya Tiga Mode ANC

Nothing memasarkan produk baru lewat sub-brand baru mereka yaitu CMF,…

Wearables

October 31, 2025 - 0

Tech Podcast feat. Dr Chris: Jaga Berat Badan dengan Tidur dan Gadget Wearable?

Tech Podcast kali ini mengundang Dr Chris, seorang ahli gizi…
October 26, 2025 - 0

Review Samsung Galaxy Buds3 FE: TWS Ini Mikrofon dan Ambient Sound-nya KELAS ATAS!

Ini adalah Samsung Galaxy Buds3 FE! Desainnya premium, mirip sekali…
October 20, 2025 - 0

Review Shokz OpenFit 2+: OWS Olahraga dengan Banyak Fitur dan Nyaman Digunakan

Ini Open Ear Wireless Earbud Shokz OpenFit 2+! Kelas premium,…
October 2, 2025 - 0

Review Huawei Watch GT 6 Pro: Desain Stylish Fitur Kesehatan & Olahraga Melimpah!

Ini adalah Huawei Watch GT 6 Pro, smartwatch flagship Huawei…