Dukung Komunitas Aman dan Nyaman, TikTok Hadirkan “Pusat Keamanan”
Pada Selasa (18/12), TikTok sebagai salah satu platform media sosial populer di kalangan anak muda baru saja meluncurkan Pusat Keamanan (Safety Center) yang berfungsi untuk melakukan edukasi sekaligus pusat laporan dan perlindungan bagi para pengguna TikTok di Indonesia.
“Kerja sama yang dilakukan dengan ECPAT Indonesia dan SiberKreasi ini bertujuan untuk bisa memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para pengguna TikTok, terlebih banyak anak generasi muda yang menggunakan platform video pendek ini untuk beragam hal,” jelas Donny Eryastha, selaku Kepala Kebijakan Publik untuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Pusat Keamanan ini sendiri berdiri dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak (KPPA).
Dijelaskan lebih lanjut, Pusat Keamanan yang baru saja diluncurkan untuk Indonesia ini sendiri tidak hanya berupa pemberian informasi keamanan saja, tetapi merupakan bukti komitmen TikTok untuk memastikan keselamatan para penggunanya di Indonesia. “Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen TikTok terhadap masyarakat di Indonesia saja, tetapi semoga juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital kami,” ujar Bpk. Ir. Riki Arif Gunawan, M. Sc., selaku Direktur Pengendalian Aplikasi Kominfo.
Sebagai informasi, platform TikTok dan media sosial lainnya kerap menjadi ajang pengguna yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti eksploitasi anak, kejahatan seksual, hingga cyber bullying. Valentina Ginting, selaku Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Eksploitasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menyatakan bahwa peluncuran Pusat Keamanan ini merupakan landasan awal yang bertujuan untuk memastikan keamanan dunia digital bagi para penggunanya. “Orang Indonesia, terutama wanita dan para generasi muda, perlu melengkapi diri dengan pemahaman dan pedoman keselamatan untuk kebijakan di platform seperti TikTok, agar mereka dapat menggunakannya secara efektif sehingga mampu memicu kreativitas dan imajinasi mereka.”