Review Xiaomi Mi 8 Lite: Kualitas Sesuai dengan Harga
Uji Performa
AnTuTu
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur performa sebuah perangkat Android. AnTuTu menjalankan set pengujian untuk penilaian performa perangkat yang dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu Graphics, CPU, UX (User Experience), dan RAM. Di pengujian kali ini, kami menggunakan dua versi AnTuTu, yaitu AnTuTu 6.0.1 dan AnTuTu 7.0.4.


Geekbench
GeekBench merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan berbagai algoritma komputasi yang banyak digunakan di skenario real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Kami menggunakan dua versi Geekbench, yaitu Geekbench 3 dan Geekbench 4.



3DMark
Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis. Tes yang dijalankan adalah Ice Storm Unlimited & Sling Shot Unlimited.


GFXBenchmark
Benchmark ini juga digunakan untuk melihat gambaran kemampuan dari sebuah smartphone dalam menangani pemrosesan grafis. Ada beberapa scene yang tersedia, yang masing-masing menawarkan beban yang berbeda, dan juga beberapa dengan API yang berbeda, sehingga benchmark ini kami anggap bisa mewakili gambaran performa smartphone dalam hal gaming. Tes yang kami jalankan kali ini adalah T-Rex Offscreen dan Manhattan ES 3.1 1080p On-screen.
Satu hal menarik yang ditawarkan oleh benchmark ini adalah tes “onscreen” di mana scene ditampilkan di resolusi native dari layar smartphone. Jadi, hasil yang ditampilkan benar-benar menunjukkan hasil sesuai dengan yang bisa didapatkan di penggunaan sehari-hari. Hasil tes onscreen ini akan kami tampilkan bila layar smartphone yang diuji memiliki resolusi berbeda dari resolusi benchmark.



PCMark
Aplikasi benchmark ini mengukur performa smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut. Tes yang kami jalankan adalah Work 1.0 dan Work 2.0.
[tabs class=”PCMark”]
[tab title=”PCMark 2.0″ active=”active”]

[tab title=”PCMark 1.0″]
[/tabs]
Mi 8 Lite menjadi salah satu smartphone pengusung Snapdragon 660 yang membawa clockspeed penuh 2.2GHz. Alhasil, performanya berada diatas dari smartphone sekelas yang juga mengusung Soc yang sama namun dengan clockspeed lebih rendah (1,95GHz – 2.0GHz). Seperti pada smartphone kelas menengah lainnya, smartphone ini juga sudah sangat lancar untuk kebutuhan standar seperti browsing, chating multitasking, hingga gaming.
Kami menguji smartphone ini untuk bermain game PUBG dan berjalan cukup lancar. Dengan setting default di “Mid” dan maksimal “HD High”. Hanya saja dengan clockspeed yang ditawarkan, smartphone ini cenderung memiliki kenaikan suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan smartphone dengan SoC Snapdragon 660 ber-clock speed rendah. Meskipun juga masih tetap aman dan lancar digunakan, serta tidak mempengaruhi performa, hanya saja sedikit mengurangi kenyamanan saat digenggaman.