Google Peringatkan Amerika Serikat Terkait Bahaya Sistem Android Huawei
Setelah bulan Mei lalu pemerintahan Donald Trump melakukan aturan mengenai larangan terhadap Huawei, pekan kemarin Google memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko keamanan Amerika Serikat. Peringatan ini disampaikan oleh senior eksekutif dari Google pada pekan lalu.

Google merasa cemas dengan adanya aturan ini, karena mencegah mereka untuk melakukan update pada sistem operasi Android yang terdapat di smartphone Huawei. Hal ini mendorong Huawei untuk menciptakan sistem operasi milik mereka sendiri. Dalam argumennya, Google menyampaikan bahwa versi Android yang dimodifikasi oleh Huawei tanpa bantuan Google akan lebih rentan terserang hacker.
Dengan terhentinya kerjasama antara Google dan Huawei, akan ada dua versi sistem operasi Android yang beredar di pasaran. Versi pertama, merupakan Android yang dikembangkan langsung oleh Google, dan versi kedua merupakan versi hybrid, yang dikembangkan dari Android Open Source Project (AOSP) oleh Huawei. Versi hybrid ini yang menjadi sumber kecemasan dari Google, karena tidak didukung dengan berbagai fitur keamanan dari Google seperti patch keamanan dan Google Play Protect. Beberapa hal tersebut menjadikan sistem operasi buatan Huawei akan lebih mudah diretas oleh hacker.
Walaupun pemerintah Amerika Serikat memberikan penangguhan selama 90 hari bagi Huawei untuk beradaptasi, terlihat bahwa Huawei tidak ambil pusing dengan aturan ini. Huawei juga telah mengembangkan sistem operasi milik mereka sendiri, yang diberi nama HongMeng.
Sumber: Financial Times