Sejumlah Aplikasi “Stalking” Dihapus dari Play Store
Dewasa ini, mendapatkan informasi atau data privat seseorang bisa dilakukan dengan lebih mudah karena kemajuan teknologi yang mendukungnya. Tak hanya itu, masih ada juga para pengguna perangkat mobile yang dengan mudahnya memperbolehkan sebuah aplikasi pada smartphone-nya untuk mengakses data tertentu tanpa si pengguna mengetahui akibatnya. Tentu saja, hal ini kerap menjadi masalah yang cukup tinggi hingga saat ini.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh pihak Google dalam menanggulangi masalah ini adalah dengan secara ketat melakukan sortir terhadap aplikasi yang beresiko di Play Store dan kemudian menghapusnya. Tidak lama ini, laporan dari Avast memaparkan bahwa Google baru saja menemukan setidaknya ada tujuh aplikasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan tracking dan kirim data lokasi, kontak privat, log panggilan telepon, dan bahkan mengakses pesan tertulis. Dengan kata lain, aplikasi ini membuat penggunanya bisa melakukan “stalking” atau memantau tanpa sepengetahuan korbannya.
Aplikasi “stalking” yang digunakan untuk memata-matai seseorang tersebut termasuk di antaranya:
- Track Employees Check Work Phone Online Spy Free
- Spy Kids Tracker
- Phone Cell Tracker
- Mobile Tracking
- Spy Tracker
- SMS Tracker
- Employee Work Spy
Disebutkan oleh Nikolaos Chrysaidos, selaku kepala untuk Avast Mobile Threat Intelligence and Security, sejumlah aplikasi ini sangatlah tidak etis karena mengganggu privasi para pengguna smartphone dan tidak seharusnya ada di Google Play Store.
“Mereka mempromosikan perilaku kriminal, dan bisa dipergunakan oleh para pekerja, stalker, hingga partner yang kerap melakukan perlakuan tidak bertanggung jawab terhadap korban yang mereka pantau tersebut. Kami mengklasifikasikan aplikasi ini sebagai stalkerware, dan menggunakan apklab.io kami bisa mengidentifikasikan aplikasi ini dengan cepat, dan berkolaborasi dengan Google untuk menghapusnya.”