Xiaomi Mi Note 10 Pro Teardown: Melihat Secara Langsung Teknologi Penta-Camera dan Lensa 108 MP
Xiaomi Indonesia menghadirkan event “Teardown Session with Xiaomi Mi Note 10 Pro” untuk memeriahkan hadirnya smartphone terbaru mereka di Indonesia. Xiaomi mengajak beberapa media, salah satunya dari Tim Jagat Review untuk menyaksikan bagian dalam dari Mi Note 10 Pro yang proses peluncurannya sudah dilakukan sejak bulan Januari lalu. Terdapat sedikit keunikan pada event ini, dimana proses teardown dilakukan dengan menampilkan video rekaman dari tim Xiaomi, sehingga kami hanya menyaksikan proses pemasangan ulang setelah perangkat dibongkar.
Sama seperti smartphone pada umumnya, Xiaomi Mi Note 10 Pro menggunakan back cover yang direkatkan dengan lem khusus, sehingga membutuhkan alat pemanas khusus untuk melelehkan lemnya. Back Cover dipanaskan pada suhu 70 derajat Celcius selama empat menit, untuk kemudian dibuka secara perlahan menggunakan crowbar berbahan dasar plastik sehingga tidak merusak bagian bodi smartphone dan suction cup untuk menarik bodi bagian belakangnya. Setelah dibuka dilanjutkan dengan melepas upper bracket, melepas modul lapisan NFC dan power konektor yang menghubungkan baterai dengan mainboard smartphone.
Proses selanjutnya adalah melepas konektor power dan dudukan dari kamera utama ponsel ini. Sebelum proses teardown dilanjutkan lebih lanjut, tiga kamera utama dari smartphone ini diberi dudukan untuk meningkatkan keamanan saat membongkarnya. Dilanjutkan dengan melepas berbagai konektor sensor dan layar dari motherboard serta pelepasan kamera selfie beresolusi 32 MP. Pelepasan kamera utama dimulai dari lensa yang paling bawah, lensa makro 2MP dan dilanjutkan dengan kamera ultrawide 20MP. Ketiga lensa lainnya – 5 MP dan 12 MP lensa telefoto serta lensa 108 MP dengan OIS – berada pada satu dudukan/bracket yang sama dengan tiga konektor ke mainboard. Pada mainboardnya tersemat chipset Snapdragon 730G dan memori RAM 8 GB serta internal storage sebesar 256 GB.
Sama seperti proses pembongkaran yang dibalik, proses pemasangan dimulai dengan menempatkan tiga lensa kamera utama pada mainboard, dan dilanjutkan dengan dua lensa lainnya, untuk kemudian ditempatkan pada bodi smartphone.
Setelah mainboard terpasang, proses selanjutnya adalah menyambungkan baterai dan berbagai kabel konkektor lainnya ke mainboard, menempatkan baterai 5260 mAh dan menutup upper bracket-nya. Proses terakhir merupakan proses yang paling mudah, penempatan dudukan kamera utama, lapisan NFC dan penutup bagian belakang/back cover.
Meskipun terlihat mudah, Xiaomi tidak menganjurkan pengguna melakukan teardown sendiri saat smartphone mereka rusak, karena akan menghilangkan garansi dan meningkatkan resiko kerusakan smartphone. Xiaomi Mi Note 10 Pro dijual dengan harga Rp 6.999.000,00, sedangkan saudaranya -Mi Note 10- yang sama-sama memiliki lensa 108 MP tetapi dengan kapasitas RAM 6 GB dan internal 128 GB dijual dengan harga Rp 6.199.000,00 mulai 25 Februari mendatang. Tertarik?