Analis: Smartphone Alami Penurunan Pengapalan Unit Hingga 15%
Sejak akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan wabah pandemik global yang memiliki imbas hampir di seluruh sektor industri. Sektor IT atau teknologi juga tidak kalah terkena dampaknya, dengan semakin sulit untuk bisa mengirimkan sparepart atau hardware perakitan perangkat baru, sehingga permasalahan pun akhirnya bercabang menjadi langkanya unit yang bisa dikirimkan ke konsumen hingga mulai meningkatnya harga jual perangkat saat ini.
Walau situasi diekspektasi akan sedikit demi sedikit membaik untuk beragam sektor, tidak bisa dipungkiri bahwa dampaknya sudah mulai terlihat di mana-mana secara perekonomian. Laporan terbaru dari DigiTimes Research, dilansir dari Phone Arena, mengungkapkan bahwa pasar smartphone saat ini tengah mengalami penurunan pengapalan unit, yang menurun hingga 15% atau setara dengan 1,15 milyar unit di tahun 2020 ini.
Dampak yang terkena dari penurunan penjualan smartphone ini termasuk di antaranya di Amerika Serikat dan Eropa, di mana ada beberapa wilayah yang akhirnya memutuskan untuk lockdown sehingga sektor perekonomian dan industri semakin terhambat karenanya. Brand besar pun ikut terkena dampaknya dengan Apple dilaporkan memangkas target penjualan perangkatnya untuk sepanjang tahun 2020, dan bagaimana penjualan dari perangkat Samsung Galaxy S20 Series miliknya dilaporkan tidak sebagus yang diprekdisi semula.
Kuartal pertama dan kedua di tahun 2020 tengah memasuki masa kelam akibat COVID-19, tapi diprediksi jika situasi kian membaik, ada kemungkinan di kuartal tiga dan empat 2020 penjualan smartphone akan turut membaik juga.