Layanan Google Music akan Dihentikan Oktober 2020
Untuk bisa mendengarkan lagu di smartphone dengan lebih mudah, tidak sedikit yang akhirnya menginstalasi aplikasi pihak ketiga demi kenyamanan penggunanya. Google sendiri memiliki aplikasi pemutar musik yang diberi nama Google Music, di mana aplikasi akan mendeteksi secara otomatis file lagu yang terdapat di smartphone untuk ditaruh pada Library, sehingga kemudian bisa dimainkan. Google Music juga termasuk aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membeli lagu secara online dan mendengarkannya.
Tidak lama ini, YouTube Music akhirnya resmi hadir dengan memberikan fitur lebih banyak, mulai dari streaming online hingga penyimpanan lagu pada Libraries yang mirip dengan yang dimiliki oleh Google Music. Karena kemiripan fitur tersebut, Google akhirnya memutuskan untu memigrasikan seluruh fitur dan konten music libraries pada Google Music untuk sepenuhnya berjalan di YouTube Music mulai Oktober-Desember 2020.
YouTube Music akan menjadi pengganti dari Google Music, tentunya dengan kandungan fitur yang lebih baik dan baru. Dimulai di wilayah Afrika Selatan dan Selandia Baru, Google Music tidak akan bisa lagi digunakan untuk menjadi aplikasi streaming musik, sementara di wilayah lain secara global akan dimulai Oktober 2020.
Untuk memigrasikan seluruh fitur dari Google Music, pihaknya akan tetap mempertahankan fitur seperti Playlists, Libraries, dan konten lainnya yang sudah dimiliki oleh pengguna di Google Music untuk bisa dihadirkan di YouTube Music. Proses transfer ini akan terus berjalan hingga Desember 2021 mendatang. Dan dengan segera berakhirnya Google Music ini, maka pengguna juga tidak akan bisa melakukan langganan maupun membeli lagu di Google Music juga mulai sekitar Agustus-September 2020 ini.
Jadi, Anda pengguna Google Music, ada baiknya untuk segera bersiap migrasikan penggunaan kebutuhan musik Anda ke YouTube Music sekarang.