Direkomendasi Elon Musk, Signal Diklaim Lebih aman dari WhatsApp
Kabar soal kebijakan baru WhatsApp terkait priviasi pengguna yang diteruskan ke platform Facebook memang menjadi headline di beberapa media belakangan ini. Ya, para pengguna WhatsApp menjadi heboh lantaran dalam kebijakan barunya tersebut, WhatsApp disebut-sebut mengambil data penting pengguna termasuk Identitas, Usage Data, Location, User Content, dan banyak lagi.
Meskipun belakangan WhatsApp mengklarifikasi bahwa hal tersebut dibutuhkan hanya untuk infrastruktur Back-end ke platform Facebook. WhatsApp sendiri menyebutkan kalau kebijakan ini sendiri sebenarnya telah berlaku sejak 2016 silam, hanya saja demi alasan transparansi, WhatsApp kembali mengingatkan pengguna melalui update kebijakan terbaru yang tercantum pada FAQ.
WhatsApp mengklaim masih menerapkan enkripsi end-to-end pada pesan pribadi, hanya saja untuk file backup yang tersimpan di server tidaklah terenkripsi. Dan update kebijakan ini juga lebih ditekankan pada WhatsApp Bussiness yang kini memanfaatkan infrastruktur hosting Facebook untuk setiap chat pengguna.
Baca Juga: Banyak Hoax Jelang Pemilu, WhatsApp Batasi Pesan Broadcast
Pengguna WhatsApp sendiri hanya mendapat tiga piliihan atas kebijakan baru WhatsApp tersebut yaitu menyetujui, menunda persetujuan atau menghapus akun WhatsApp mereka. Pilihan “menolak,” hanya pernah diberikan WhatsApp satu kali yaitu pada tahun 2016 silam.
Dibalik ramainya isu seputar WhatsApp ini, menariknya ada stu aplikasi pesan singkat yang tiba-tiba naik daun. Aplikasi tersebut adalah Signal, yang diklaim memiliki keamanan privasi lebih baik dari WhatsApp.
Aplikasi ini pun langsung populer, setelah pendiri Tesla yaitu Elon Musk merekomendasikan aplikasi ini melalui postingan Tweet pribadinya. “Use Signal, ” ujar Elon Musk.
Aplikasi signal sendiri merupakan aplikasi open source yang dibuat oleh Signal Foundation. Pendiri Signal Foundation sendiri adalah Brian Acton yang tidak lain adalah mantan pendiri WhatsApp. Tidak hanya Elon Musk, Bos Twitter Jack Dorsey juga ikut mempromosikan Signal.
Adapun keunggulan dari Signal diantaranya yaitu, aplikasi ini terenkripsi end-to-end baik pada pesan privat maupun group chat, back-up pesan secara lokal yang non aktif dalam keadaan default, memiliki fitur self destruct message, dapat melakukan panggilan suara/video, dan dapat berbagi dokumen, gambar, video.
Karena rekomendasi dari figur teknologi ternama tersebut, aplikasi Signal tiba-tiba mendapat peningkatan jumlah unduh yang sangat pesat. Bahkan saking banyaknya, Signal sempat kewalahan untuk mengirimkan kode verifikasi lantaran banyaknya pengguna yang mendaftar aplikasi tersebut.
Selain signal, Telegram yang juga merupakan pesaing utama WhatsApp mendapat peningkatan jumlah unduhan. Dimana dalam dua hari,aplikasi ini diunduh lebih dari 2,2 juta pengguna.
Hal sebaliknya diterima WhatsApp, dikabarkan jumlah pengunduh aplikasi berkurang drastis yaitu mencapai 11 persen, dibandingkan minggu sebelumnya. Meski demikian, jumlah total pengguna WhatsApp masih tetap tertinggi, yaitu dengan 10,5 juta kali unduhan.