Infinix Pamer Hasil Foto Malam Hari Zero X Pro di Kawasan Jogja
Infinix telah mengungkap seri smartphone terbaru mereka yaitu Zero X series. Smartphone ini memiliki salah satu keunggulannya yaitu fotografi langit malam hari, khususnya untuk model Infinix Zero X Pro, seperti yang dibahas oleh Inifnix saat peluncurannya beberapa waktu laliu. Smartphone ini juga telah dipastikan oleh Inifinix Indonesia akan segera meluncur di Indonesia di bulan Oktober ini. Menyambut kehadiran perangkat tersebut, Infinix membocorkan kemampuan hasil foto Infinix Zero X series untuk kemampuan fotografi malam hari yang dimilikinya.
Baca Juga: Infinix Zero X Series Akan Hadir di Bulan Oktober di Indonesia • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Hasil Foto Infinix Zero X Pro
Dari tangan seorang fotografer yaitu Jhody Agus Setiawan, secara cukup mengejutkan tampak hasil yang terlihat beda dari fotografi malam hari biasanya. Sang fotografer yang mengabadikan foto di kawasan Jogja tersebut berhasil mengabadikan guratan cahaya mirip Aurora Borealis berwarna kehijauan.
Sebagai fotografer, Saya cukup penasaran dengan kualitas kamera dari smartphone Infinix Zero X dan akhirnya saya iseng-iseng mencoba memotret keadaan malam hari di Tumpeng Menoreh , ternyata ketika di preview tertangkap guratan cahaya mirip seperti cahaya aurora dan tidak saya sangka ternyata menjadi viral. Saya memfokuskan bidikan pada keadaan langit malam dan menggunakan fitur night mode yang tersedia pada INFINIX ZERO X, dengan bantuan tripod dan fitur OIS di kamera smartphone ini akhirnya saya bisa menghasilkan foto langit menoreh lengkap dengan cahaya aurora dengan jelas dan tanpa goyang sedikitpun” ujar Jhody Agus Setiawan.
Hasil Foto Infnix Zero X Pro
Aurora sendiri merupakan sebuah fenomena alam yang biasanya terjadi di wilayah Kutub. Fenomena alam ini menghasilkan pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam pada lapisan ionosfer sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari.
Warna hijau muda kekuning-kuningan yang merupakan warna yang sering dan paling umum muncul, dihasilkan yang oleh molekul oksigen yang terletak sekitar 97 km (60 mil) dari bumi. Sedangkan warna lainnya yang jarang muncul, seperti merah dihasilkan molekul oksigen dari ketinggian 322 km (200 mil). Sedangkan nitrogen menghasilkan warna biru atau merah ke ungu-unguan.
Meskipun demikian sangat fotografer tidak menjelaskan secara detail mengenai teknik pengambilan gambar yang dilakukannya saat mengambil gambar foto yang mirip Aurora tersebut. Tapi sang fotografer merasa sangat puas dengan kecanggihan dari kamera INFINIX ZERO X yang menurutnya jauh melebihi ekspektasi semula.
“Awalnya saya pikir resolusi kamera belakang INFINIX ZERO X ini hanya gimmick semata, namun setelah mencobanya sendiri ternyata resolusi 108MP dari kamera smartphone ini memang benar-benar mampu menghasilkan kualitas foto yang bagus dan penuh warna. Apalagi dengan hadirnya fitur 60x Telescope Zoom yang sangat membantu saya dalam menangkap objek foto yang jauh, ujar Jhody.”
Pada umumnya, aurora terjadi di daerah di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan. Aurora yang ada di langit bagian kutub selatan disebut Aurora Australis, sedangkan aurora yang ada di langit bagian kutub utara bumi disebut Aurora Borealis. Aurora Borealis biasanya terjadi di antara bulan September dan Oktober dan Maret dan April. Sementara fenomena aurora di sebelah selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di daerah beriklim tropis.