Survei: Amerika Lebih Percaya Google dan Amazon Perihal Keamanan Data
Ada sebuah survei baru yang dilayangkan oleh pihak The Washington Post di Amerika Serikat dengan topik mengenai tingkat kepercayaan masyarakat terhadap brand tertentu. Survei tersebut menyatakan bahwa mayoritas dari peserta survei kali ini lebih percaya terhadap Google dan Amazon untuk brand yang bertanggung jawab atas keamanan data dan aktivitas browsing mereka sehari-hari.
Survei milik The Washington Post ini terdiri dari sekitar 1.000 pengguna internet yang tersebar di seluruh Amerika Serikat, dan mereka diminta untuk memberikan skot terhadap tingkat kepercayaan mereka terhadap sebuah brand atau perusahaan. Pilihan mereka terdiri dari opsi “sangat percaya”, “cukup percaya”, “kurang percaya”, dan “tidak percaya sama sekali”. Opsi “tidak ingin beropini” juga bisa dipilih oleh responden.
Dari hasil survei kecil ini, Facebook termasuk brand/platform yang kurang dipercaya bahkan tidak dipercaya sama sekali oleh para partisipan, dengan angka hingga 72%. Sementara Google dan Amazon termasuk yang tertinggi yang dipercaya atau cukup dipercaya oleh para responden survei dengan masing-masing memiliki angka 48% dan 53%.
Secara rata-rata, Apple bisa dipercaya dengan angka sekitar 44%, dengan 18% di antaranya mengatakan bahwa mereka sangat percaya terhadap brand ini. Angka ini sebenarnya tergolong tinggi, mengingat angka untuk pilihan “sangat percaya” pada Google dan Amazon hanya di sekitar 14%.
Cukup menarik untuk melihat pendapat dari masyarakat Amerika Serikat bagaimana mereka percaya terhadap sebuah brand atau perusahaan, di mana nampaknya di survei ini, selain Facebook, mereka juga tidak memiliki kepercayaan terhadap platform komunikasi lainnya dari perusahaan yang sama seperti WhatsApp dan Instagram. TikTok sendiri juga termasuk yang kurang bisa dipercaya, dengan berada di posisi kedua setelah Facebook.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Brand atau perusahaan apa dari yang tercatat di dalam survei ini, yang masih bisa Anda percayakan untuk bertanggung jawab terhadap data dan aktivitas online Anda sehari-hari?
(sumber)