Masalah Paten, HMD Terpaksa Tarik Sebagian Besar Smartphone Nokia di Jerman

HMD Global sebagai pemegang lisensi untuk brand smartphone Nokia terpaksa harus menarik sebagian besar smartphone tersebut dari penjualan di pasar Jerman dan Swiss. Akibatnya, website resmi HMD untuk Jerman dan Swiss kini hanya menyisakan smartphone Nokia G21 dan G11 saja.
Penarikan smartphone Nokia dari dua pasar besar tersebut diakibatkan karena pihak HMD tengah digugat oleh VoiceAgeEVS LLC (VAEVS) terkait paten yang berhubungan dengan VoLTE dan standar Enhanced Voice Services. VAEVS mengajukan larangan penjualan pada bulan Desember dan untuk saat ini pengadilan berpihak padanya.

Kejadian ini nampaknya tidak berdampak terhadap pasar Jerman dan Swiss saja, karena didapati bahwa penarikan mayoritas smartphone Nokia terjadi juga di Perancis, Italia, Spanyol dan bahkan negara asal HMD sendiri, Finlandia.
Berdasarkan dari pernyataan resmi pihak HMD Global, berdasarkan hasil terjemahan yang dikutip dari GSM Arena, menyatakan sebagai berikut:
“HMD is a defendant in a number of lawsuits filed by VoiceAgeEVS LLC (“VAEVS”) in various jurisdictions, including Germany. We are disappointed with the completion of the VoiceAge enforcement proceedings in Germany in December and have lodged a complaint. In the meantime, we have ensured that none of the devices offered and distributed in Germany support EVS.”
Ini bukan pertama kalinya gugatan terhadap paten dilakukan oleh VAEVS. Pasalnya, pihak VAEVS juga pernah melakukan gugatan yang sama terhadap paten Enhanced Voice Services terhadap Apple, Lenovo, dan TCL di tahun 2020. Seluruh perusahaan yang digugat ini telah menyelesaikan masalahnya di luar pengadilan, namun HMD Global sepertinya harus terpaksa menyelesaikannya di dalam pengadilan.