22% Orang Italia Berhenti Main sosmed, Bagaimana di Indonesia?
Sebanyak 22% orang Italia berhenti menggunakan sosmed sejak tahun lalu. Ini dilaporkan oleh Digital Consumer Trends Survey 2021. Ada tiga alasan kenapa orang-orang Italia berhenti bermain sosmed.
Yang pertama yaitu karena bosan dengan konten yang disuguhkan. Meskipun konten yang hadir di sosial media bisa tak terhitung jumlahnya, tapi memang isinya tidak jauh berbeda satu sama lain, yang memang kebanyakan berdasar pada tren yang sedang terjadi.
Kedua yaitu karena banyaknya berita palsu yang beredar lewat sosial media. Ya, terutama sejak pandemi terjadi, banyak orang yang mengakses informasi melalui sosial media yang sayangnya justru banyak berita palsu beredar di sana. Ini menjadi salah satu faktor banyak pengguna yang enggan lagi membuka sosial media mereka.
Baca Juga: Karena Wordle, Seorang Wanita Selamat dari Tindak Penculikan • Jagat Gadget (jagatreview.com)
Dan faktor yang ketiga adalah masalah privasi pengguna. Ya, belakangan ini banyak platform sosial media yang dituntut masalah keamanan privasi pengguna, salah satunya plarform sosial media terbesar saat ini yaitu Facebook.
Dan bagi sebagian orang, bukan hal yang spele ketika privasi mereka tidak bisa terjaga dengan baik apalagi di dunia maya yang bisa tak berujung. Sekali data pribadi tersebar, hampir mustahil untuk bisa menyembunyikannya.
Tapi di samping menurunnya angka pengguna sosial media di Italia, angka pengguna platform video on demand justru meningkat. Dalam kurun setahun, pengguna layanan video streaming / VoD meningkat dari 40% menjadi 65%.
Di Indonesia sendiri, penggunaan platofrm streaming video juga telah melampaui penggunaan sosial media, meskipun tidak disebutkan juga kalau pengguna sosial media mengalami penurunan.
Data terakhir dari Hootsuit menyebutkan kalau masyarakat Indonesia lebih banyak mengakses konten video streaming melalui YouTube, ketimbang platform sosial media seperti Facebook, Instagram dan TikTok.