Review realme 9 Pro+: Kamera Kelas Flagship di Harga Rp 4-5 Jutaan
Uji Performa

Di smartphone realme tersedia mode performa tinggi, di mana perangkat bisa memperlihatkan potensi performa tertingginya dengan menggunakan mode tersebut. Tapi terkadang, di beberapa smartphone bisa ada efek sampingnya, walau terkadang juga tidak ada efeknya. Mari kita lihat lebih dulu bedanya di benchmark yang kami pakai di pengujian kali ini.
Benchmark
AnTuTu 8

Default | Performance Mode |
424080 | 426597 |
AnTuTu 9.0.10, yang biasa dipakai untuk perbandingan

Default | Performance Mode |
495520 | 495495 |
AnTuTu 9.2.9 yang baru

Default | Performance Mode |
504046 | 503299 |
Ini yang membuat kami mulai merasa kurang cocok dengan skor yang dihasilkan oleh Antutu, beda versi bisa beda skor. Seharusnya aplikasi benchmark yang baik itu tidak seperti ini.
Geekbench 5

Default | Performance Mode |
SC 810
MC 2277 |
SC 810
MC 2279 |
GFXBench Car Chase Offscreen 1080p (OpenGL ES 3.1)

Default | Performance Mode |
26 | 26 |
GFXBench 1080p T-Rex Offscreen:
Default | Performance Mode |
106 | 106 |
3DMark Slingshot Extreme, Graphics Score

Default | Performance Mode |
4178 | 4453 |
3DMark Wild Life Stress Test

Default | Performance Mode |
Best Loop Score:
2305 Lowest Loop Score: 2293 Stability: 99.5% |
Best Loop Score:
2324 Lowest Loop Score: 2314 Stability: 99.6% |
CPU Throttling Test 30 Menit

Default | Performance Mode |
93% | 100% |
Hasil benchmark ini menunjukkan kalau performanya ini memang berada di kelas menengah, tetap terhitung kencang walaupun bukan yang paling kencang untuk kelas harganya. Hebatnya, performanya konsisten untuk waktu yang lama.
Tes Gaming
Untuk pengujian memainkan game pada realme Pro 9+, kami langsung menyalakan mode High Performance untuk mendapatkan hasil performa yang lebih maksimal.

Genshin Impact
- Setting: Lowest 60 FPS
- Framerate kita ukur dengan WeTest Perfdog setelah sekitar 10 menit dimainkan, dipakai travelling dapet kisaran 35-45 FPS. Kalau dipakai battle sudah pasti lebih berat, di sini kita dapet kisaran 25-35 FPS.. Lalu kita lanjut mainkan sampai total kurang lebih 30 menit, framerate masih sama, memang performa SoC ini bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama, bahkan tanpa pendingin extra sekalipun.
- Kesimpulan singkatnya, SoC ini sudah cukup kuat untuk main Genshin Impact dengan nyaman.
Mobile Legend
- Di beberapa smartphone katanya sudah bisa framerate di atas 60 FPS. Tapi sayangnya di sini belum dibuka. Jadi masih terbatas di 60 FPS.
- Dengan setting grafis Ultra, hasilnya 60 FPS lancar, tidak ada framedrop yang dirasa mengganggu.
PUBGM
- Setting yang terbuka maximum di HDR Ultra / Smooth Extreme
- Setting 90 FPS sayangnya belum tersedia disini
- Uji coba di HDR Ultra hasilnya 40 FPS rata
Modern Warships
- Setting Medium, Semua Efek nyala, FPS di 120
- Hasil, lagi-lagi cukup memuaskan
Asphalt 9
- Sayangnya setting 60 FPS belum terbuka, jadi framerate maximum di 30 fps saja,
- Tetap bisa dibilang mulus, tidak terasa lag atau framedrop yang mengganggu. Hanya saja memang opsi 60 FPS ini tidak dibuka untuk semua smartphone.
Subway Surfer
- Ini salah satu game yang kami harapkan bisa jalan diatas 60 FPS, tapi sayangnya ketika masuk ke game, refresh rate otomatis diatur ke 60 Hz. walaupun kita udah setting 90Hz, jadinya frameratenya juga tertahan di 60 FPS.
Tes Suhu

Genshin Impact 30 Menit
- Layar: terpanas di 43°C
- Bodi Belakang: terpanas di 43°C
- Suhu yang dihasilkan terbilang wajar mengingat performanya yang cukup kencang. Ditangan sebetulnya gak terasa panas karena frame dari polikarbonat, serta titik panasnya terpusat di area modul kamera, sisanya masih terbilang adem.
Tes Baterai


- Video Playback 1080p: 20 jam 25 menit
- Charging Charger Bawaan
- 0-50%: 15:15 – 15:33 = 18 Menit
- 0-Full: 15:15 – 16:05 = 50 Menit

- Genshin Impact 30 Menit Lowest 60: 13%
Ini bukan hasil yang terbaik, tapi mengingat baterainya hanya 4500 mAh, ini terhitung wajar.
Tes Extra

- Netflix: L1, jadi bisa streaming HD
- Youtube HDR: bisa
- Touch Delay: aman, layarnya sangat responsif, kita pakai main real drum atau game rhythm sekalipun gak ngerasain adanya stutter yang random.
- Screen Recording: realme udah punya screen record bawaan yang oke, fitur basic seperti rekam suara internal, bisa pilih fps dan bitrate, itu semua udah tersedia, jadi pakai bawaannya saja sudah enak.
- Haptic Feedback: ini 1 hal yang kami apresiasi dari realme. Akhirnya kelas harga segini vibration motornya udah ditingkatkan, berbeda jauh dengan pendahulunya. Sekarang kalau dipakai mengetik, getaran yang dihasilkan udah layak disandingkan dengan smartphone kelas flagship.