VIDA Paparkan Pentingnya Digital Trust dalam Penggunaan Identitas Digital Nasional
Pada hari Rabu (2/2), VIDA sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) atau Certification Authority (CA) yang terdaftar dan berinduk di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, baru saja menggelar webinar edukasi dengan tajuk “VIDA Outlook 2022: Tren Penggunaan Identitas Digital Dalam Mendorong Transformasi Digital Nasional”. Dalam webinar ini, VIDA mengundang para regulator, pelaku industri digital, dan ekonom untuk membahas lebih lanjut terkait peran identitas digital serta pengelolaan data pribadi yang terjamin keamanannya ketika bertransaksi dan interaksi digital.
Dalam diskusi yang berlangsung online ini, VIDA mengungkapkan bahwa pertumbuhan industri digital tidak akan luput dari Digital Trust, sehingga para pelaku industri akan dituntut mampu memberikan keamanan dan kenyamanan demi menjamin data pribadi para pengguna. Ketika pengguna merasa aman, maka para pelaku industri pun akan mendapatkan dampak positif yang berguna demi kelangsungan industrinya. Jaminan atas digital trust ini semakin relevan dengan tiga isu prioritas di sektor digital yang akan dibahas dalam Presidensi G20 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tiga isu prioritas Digital Economy Working Group adalah pemulihan dan konektivitas pasca COVID-19, literasi dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara yang terpercaya (Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust), di mana identitas digital yang aman sebagai komponen dari digital trust menjadi benang merah isu tersebut.
Prinsip mendasar yang mampu memberikan digital trust, selain kepatuhan semata, yaitu Speed, Scale, dan Secure. Menurut Sati Rasuanto selaku Co-Founder dan CED VIDA, tiga hal ini menjadi nilai yang selalu dihadirkan oleh VIDA terhadap para konsumennya. Sebagai salah satu Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE), VIDA siap mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia melalui penyediaan layanan sertifikat elektronik untuk menjamin pengelolaan identitas digital yang aman dan mudah digunakan. Dengan menjadi digital trust provider, VIDA dapat memberikan solusi atas tantangan dari sisi keamanan siber pada masa sekarang.
Pihak VIDA juga mengungkapkan bahwa membentuk digital trust juga memiliki berbagai cara lainnya, seperti misalnya identity proofing service, authentication service hingga digital signature.
Salah satu panelis yang mewakilkan industri digital, Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA, turut mengungkapkan bahwa membangun digital trust telah menjadi komitmen DANA sebagai penyedia layanan keuangan digital atau e-wallet di Indonesia. Selain menjaga kepercayaan konsumen dan mitra bisnisnya, DANA juga memaparkan bahwap ihaknya terus menjamin keamanan yang berlapis melalui teknologi inovasi yang mereka miliki. Dengan digital trust, DANA pun berharap akan terjadi percepatan inklusi keuangan digital di seluruh kalangan masyarakat Indonesia sebagaimana yang diagendakan Pemerintah di G20 untuk menghadirkan ekonomi digital yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan.