Counterpoint: Pasar Smartphone Refurbished Meningkat Hingga 15% di 2021
Counterpoint baru saja melaporkan bahwa pasar Smartphone Refurbished di tahun 2021 telah meningkat hingga 15% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana ini melampaui pertumbuhan 4,5% dari pasar smartphone baru. Counterpoint Research juga mennyebutkan bahwa unit refurbished mendapatkan popularitas di kalangan konsumen dan bahkan di kalangan pembuat smartphone.
Adapun peningkatan pasar Smartphone Refurbished ini terjadi hampir secara global, dengan China, Eropa, dan Asia Tenggara merupakan pasar terbesar untuk Smartphone Refurbished tersebut.
Ada banyak faktor yang membuat pasar Smartphone Refurbished menjadi semakin populer, salah satunya adalah bagaimana banyak pengguna tertarik untuk melakukan trade-in untuk mendapatkan smartphone dengan dukungan 5G model terbaru. Dari program ini sendiri, vendor pun mendapatkan smartphone bekas yang nantinya bisa diperbaiki dan dijual kembali sebagai smartphone refurbished.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk inisiatif ramah lingkungan juga semakin populer masa kini, dan menggunakan smartphone bekas yang diperbaharui ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi limbah elektronik.
“Di UE, inisiatif pemerintah membantu penjualan pasar sekunder. Operator juga melakukan upaya untuk menggunakan lebih banyak perangkat pasar sekunder dengan tujuan pengurangan limbah elektronik. Akhirnya, pasar dan perusahaan koleksi UE – Back Market dan EcoATM menjadi contoh – menumbuhkan kehadiran mereka,” tulis Direktur Riset Jeff Fieldhack.
Brand Apple tetap menjadi brand smartphone refurbished nomor satu, tetapi kini Samsung juga mulai menyusul dan memiliki popularitas tersendiri di pasar spesifik tersebut.