Xiaomi 12S Ultra Resmi Diumumkan!
Xiaomi 12S Series akhirnya resmi diluncurkan. Tidak seperti yang dirumorkan sebelumnya yang menyebut akan ada tiga model dari seri ini, rupanya hanya ada satu model saja, Xiaomi 12S Ultra.
Xiaomi 12S Ultra sendiri menjadi jawaban mengapa Xiaomi tidak jadi merilis Xiaomi 12 Ultra. Lei Jun, selaku Co Founder Xiaomi sempat mengungkapkan kalau Xiaomi akhirnya memutuskan merilis Xiaomi 12S Ultra, karena ada perubahan pada spesifikasi. Terutama dari segi SoC dan sensor kamera, yang mana ponsel ini hadir dengan Snapdragon 8+ Gen 1 dan Sony IMX 989.
Spesifikasi Lebih Gahar
Di bagian layar ada panel E5 Super AMOLED 6,73 inci dengan resolusi 3.200 x 1.440px dengan dukungan AdaptiveSync Pro, dengan refresh rate 1Hz hingga 120Hz.
SoC yang digunakan, seperti yang disebutkan sebelumnya kalau smartphone ini menggunakan SoC Snapdragon 8+ Gen 1. SoC ini menawarkan peningkatan 10% dalam kinerja GPU dan CPU, dan 30% dalam efisiensi daya dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 1. Ini dipadukan dengan RAM 8GB atau 128GB, serta penyimpanan UFS 3.1 dengan opsi 256GB atau 512GB.
Xiaomi juga menyematkan dua chip cutsom, yaitu Surge P1 dan Surge G1 yang mana keduanya digunakan untuk melindungi baterai dari pengisian daya yang berlebihan, serta untuk mengelola penggunaan dan efisiensi baterai.
Adapun kapasitas baterainya sendiri yaitu 4.860mAh, yang didukung dengan pengisian daya kabel 67W dan nirkabel 50W (reverse wireless charging 10W).
Xiaomi membanggakan bahwa 12S Ultra memiliki fitur mekanisme pendingin cair 3D baru yang inovatif, yang menggunakan jaringan kapiler untuk memompa cairan pendingin yang terkondensasi di sisi berlawanan dari area hangat.
Di sisi audio, smartphone ini juga punya dukungan stereo audio dari Harman/Kardon, dan juga Dolby Atmos. Sementara dari segi OS menggunakan Android 12 dengan antarmuka MIUI 13.
Yang menarik, smartphone ini juga sudah memiliki dukungan IP68, jadi benar-benar menghadirkan fitur-fitur sesungguhnya dari smartphone kelas flagship.
Kamera Xiaomi 12S Ultra
Kamera jadi daya tarik utama dari smartphone ini sejak Xiaomi mengumumkan akan menggunakan sensor Sony IMX 989 dengan dukungan teknologi pencitraan ala Leica.
IMX 989 merupakan sensor 1 inci dengan resolusi 50,3MP, dan lensa 23mm. Sensor dapat mengabadikan foto dengan pixel bining 4-in-1 dengan hasil 12,5MP.
Tidak hanya hadir dalam software, Leia menghadirkan desain optik pada smartphone ini dengan lensa elemen 8P. Lensa 8P ini diklaim dapat menangani masalah seperti flare, chromatic aberration, dan ghosting.
Selain itu, ada lapisan tinta tepi lensa, serta bahan cyclic olefin copolymer, dan filter cahaya inframerah dengan teknologi spin coating. Leica telah menghiasi seluruh modul kamera belakang dengan label “Summicron” yang ikonik.
Dari segi perangkat lunak, ada dua gaya fotografi – “Leica Authentic Look” dan “Leica Vibrant Look”. Tampilan autentik bertujuan untuk menghasilkan gambar yang alami, berfokus pada kontras cahaya dan bayangan, menambah kedalaman pada foto.
Tampilan “vibrant” memanfaatkan kecerdasan fotografi komputasional Xiaomi dengan estetika Leica. Selain itu, ada filter Leica – Leica Vivid, Leica Natural, Leica BW Natural, dan Leica BW High Contrast.
Dua kamera lainnya di bagian belakang Xiaomi 12S Ultra yaitu sensor 48MP Sony IMX586 1/2,0 inci, yang sebelumnya digunakan di Mi 11 Ultra. Lalu ada Ultrawide 12MP 13mm f/2.2 dengan fokus otomatis dan kemampuan makro. Dan terakhir ada kamera telefoto 12MP 120mm f/4.1.
Xiaomi 12S Ultra dapat menangkap JPEG atau HEIF efisiensi tinggi dalam 8-bit, serta file DNG RAW 10-bit dengan embeded profile untuk Adobe Lightroom.
Di sisi video, Xiaomi 12S Ultra menjadi smartphone Android pertama yang mendukung perekaman Dolby Vision HDR. Kamera ini mendukung perekaman Video h.265 10-bit, direkam dalam HLG dengan ruang warna Rec.2020.
Untuk resolusi maksimal yaitu di 4K 30fps dan 60fps dengan bitrate hingga 80Mbps, sedangkan untuk 1080p bisa di 60fps dengan bitrate 55Mbps dan 30fps dengan bitrate 35Mbps.
Kisaran Harga
Smartphone ini dijual di China dengan harga CNY 5,999 atau sekitar Rp 13 jutaan untuk 8/256GB, CNY 6,499 atau sekitar Rp 14,5 jutaan untuk 12/256GB, dan CNY 6999 atau sekitar Rp 15,5 jutaan untuk model 12/512GB.
Sayangnya, Xiaomi mengkonfirmasi kalau untuk saat ini produk belum akan dijual di luar China. Semoga saja Xiaomi berubah pikiran di lain waktu dan mau memasarkannya secara Global.