Canalys: Penjualan Smartphone Q2 di Asia Tenggara Turun 7%
Menutup kuartal dua tahun 2022, Canalys membagikan hasil laporannya terkait penjualan smartphone yang kali ini terfokus kepada wilayah Asia Tenggara.
Menurut laporan tersebut, pengapalan smartphone di Q2 2022 ini mengalami penurunan hingga 7% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Tahun ini, penjualan smartphone di Asia Tenggara mencapai 24,5 juta unit.
Penjualan yang makin rendah ini terjadi akibat inflasi yang semakin meninggi dan vendor yang kerap berjualan untuk bisa menjaga perangkat tetap terjangkau untuk pasar yang sensitif terhadap harga jual beli. Bahkan, terlihat ketika bulan Ramadhan di Malaysia dan Indonesia, walau terjadi peningkatan penjualan, angka penjualannya lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya dengan peningkatan masing-masing di 6% dan 2% saja untuk tahun 2022.
Secara negara, Canalys menyebutkan bahwa Indonesia masih menjadi pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara dengan pangsa pasar mencapai 37% dan 9,1 juta pengiriman unit tejadi karena THR di bulan Ramadhan.
Samsung masih secara agresif memimpin di pasar ini dengan 20%, kemudian terdapat Vivo dengan pangsa 19% di posisi kedua. Menariknya, brand Infinix yang merupakan brand dari perusahaan Transsion turut masuk di dalam lima besar pasar smartphone Indonesia, melengserkan Realme, berkat kehadiran smartphone kisaran harga di bawah Rp 3 juta yang semakin menarik perhatian masyarakat.