Foxconn Tambah Investasi USD 300 Juta untuk Perluas Pabrik di Vietnam
Foxconn, perusahaan utama pemasok Apple, berencana untuk memperluas pabriknya di Vietnam. Mereka sudah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan pengembang asal Vietnam, Kinh Bac City. Nilai investasinya dilaporkan sebesar USD 300 juta atau Rp 4,4 triliun.
Rencana tersebut dikatakan untuk menambah kapasitas produksi serta mendiversifikasi produk. Foxconn sendiri sudah memiliki pabrik di Bac Giang, salah satu provinsi di Vietnam Utara, selama 15 tahun. Mereka pun sudah memproduksi iPad dan Airpods di Bac Giang’s Quang Chau Industrial Park tersebut.
Baca Juga: Rilis iPhone 14 Terancam Tertunda
Nantinya, pabrik baru perusahaan asal Taiwan itu akan dibangun di area seluas 50,5 hektar di provinsi Bac Giang. Menurut surat kabar setempat, dengan area seluas itu akan menyerap 30.000 lokal. Namun, baik Foxconn maupun Kinh Bac City sampai saat ini belum memberikan komentar mereka terkait kesepakatan besar ini.
Soal produk apa yang akan diproduksi di pabrik baru itu pun masih belum diketahui. Kendati demikian, pekan lalu sempat muncul laporan bahwa perusahaan bernama resmi Hon Hai Precision Industry sedang melakukan uji produksi Apple Watch dan MacBook di Vietnam Utara. Bisa jadi, dua perangkat itu bakal dirakit di pabrik anyar tersebut.
Produksi Foxconn di China terhambat
Langkah Foxconn untuk memperluas pabriknya di Vietnam ini bisa dibilang cukup masuk akal. Seperti diketahui, produksi di China mengalami kendala dalam beberapa tahun terakhir akibat pembatasan wilayah karena Covid-19 serta konflik Taiwan-China. Hal itu pun membuat rantai pasokan untuk perangkat Apple jadi terganggu.
Sementara itu, Apple pun sudah mulai memindahkan produksi mereka ke tempat lain. Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat itu memproduksi iPhone 13 di India tahun ini dan mereka juga berencana untuk merakit tablet iPad mereka di sana.