Review OPPO Reno8 5G: Andalkan Dimensity 1300 dan Kamera Flagship
Uji Performa
Berhubung ada mode “High Performance” di setting baterai dari smartphone ini, benchmark akan kami jalankan dalam dua mode, yaitu Normal dan “High Performance”.
Hasil Benchmark
AnTuTu 8: 509825 (normal); 594109 (HP)
AnTuTu 9.0.12: 591673 (normal); 677176 (HP)
Geekbench 5: SC 416/MC 2688 (normal); SC 847/MC 2975 (HP)
CPU Throttling Test
- Di mode normal, tanpa kipas, performa turun ke 63%. Lalu saat pakai kipas, performa turun, juga ke kisaran yang sama, 64%. Agak unik, penggunaan kipas di sini tidak membantu menahan performa CPU. Bagaimana dengan di High Performance?
- Tanpa kipas performa turun ke kisaran 72%. Anehnya, saat kami menggunakan kipas, performa malah turun ke 67% di tes selama 30 menit. Tapi, ini hasil di benchmark. Belum tentu untuk gaming hasilnya juga akan seperti ini.
3DMark Sling Shot Extreme OpenGL (Graphics): 8791; 9115 (HP)
3DMark Wild Life Stress Test (Tanpa Kipas): stress test tidak selesai karena smartphone secara otomatis mematikan 3DMark karena suhu dianggap terlalu tinggi.
3DMark Wild Life Stress Test (dengan Fan Grip, mode Normal)
- Best Score: 4626
- Lowest Score: 4590
- Stability: 99.2% – menarik, hasilnya berbeda sekali dengan tes kestabilan CPU! Hasil di sini terbilang sangat baik, sangat stabil.
3DMark Wild Life Stress Test (dengan Fan Grip, mode HP)
- Best Score: 4730
- Lowest Score: 4692
- Stability: 99.2% – kestabilan yang sama tingginya tetap didapatkan di mode ini.
GFXBench:
- Manhattan 3.1 1080p Offscreen: 79 fps; 89 fps (HP)
- Car Chase 1080p Offscreen: 50 fps; 52 fps (HP)
Kami rasa, hasil yang dari penggunaan mode High Performance lebih menggambarkan performa sesungguhnya dari Dimensity 1300 5G. Secara umum, performa Dimensity 1300 5G yang digunakan Reno8 5G ini mirip dengan performa dari Dimensity 1200 5G. Jadi ya memang ini performa kelas atas! Kencang!
Gaming
Melihat perbedaan performa mode High Performance dengan saat mode itu tidak aktif, untuk pengujian game, kami memutuskan untuk terus mengaktifkan mode High Performance. Selain itu, kami juga mengaktifkan Pro Gamer Mode di overlay yang bisa diakses dari dalam game.
PUBGM
Setting yang terbuka hanya sampai Smooth – Extreme dan HDR – Ultra. Untuk smartphone dengan SoC sekuat ini, ya kalau kita jalankan di Smooth – Extreme, framerate yang didapatkan rata di 60 fps, bahkan sampai beberapa game berturut-turut kami tidak merasakan adanya penurunan framerate.
Sementara untuk setting HDR – Ultra, hasilnya juga rata, 40 fps, sesuai batas dari setting Ultra. Karena PUBG ini game shooter, ini seharusnya akan lebih nyaman dimainkan di 60 fps, tapi ya sayangnya untuk itu kita harus menggunakan kualitas Smooth.
Terkait gyro, di sini gyro terasa nyaman sekali digunakan. Mulus, akurat, dan responnya juga cepat. Benar-benar menggambarkan smartphone kelas high end.
Apex Legends
Game ini terlihat membatasi framerate hanya ke 50 fps untuk setting kualitas tampilan yang terbilang tinggi. Sementara 60 fps hanya bisa dirasakan di kualitas Normal saja. Kami coba beberapa game, ya kalau untuk Normal, kita bisa dapat rata di 60 fps, terasa mulus, tapi ya kualitas tampilannya memang terasa biasa. Semoga saja ada update yang membuat kualitas tampilan lebih tinggi bisa dirasakan di 60 fps.
Mobile Legends
Di sini kami bisa mendapatkan kualitas Ultra dengan refresh rate sampai 90 Hz. Saat kami coba mainkan dengan Ultra – HD – Shadow On, kami bisa mendapatkan framerate terbilang stabil di 90 fps dan stabil, bertahan di kisaran 85 – 90 fps, bahkan lebih sering di atas 88 fps. Kami coba sampai 3 game berturut-turut, kami mendapatkan hasil seperti itu terus menerus. Memang belum bisa 120 fps, tapi game ini masih sangat nyaman dimainkan di framerate tinggi di sini.
Subway Surfers
Game ini bisa berjalan di 90 fps di smartphone yang satu ini. Setelah mencoba game ini selama beberapa lami, kami menjumpai kalau fitur dynamic refresh rate berjalan di game ini. Jadi, kalau kita tidak menyentuh layar selama beberapa saat, refresh rate akan turun ke 60 Hz, tapi akan langsung kembali naik ke 90 Hz saat kita menyentuh layar. Untungnya, kami tidak merasakan hal ini mengganggu kenyamanan saat memainkan game ini.
Asphalt 9
Game ini bisa berjalan sampai 60 fps di smartphone ini. Saat kami coba, framerate yang kami dapatkan ada di kisaran 56 – 60 fps. Ini membuatnya jadi terasa lebih nyaman saat dimainkan, lebih mulus dan lancar di 60 fps ini.
Modern Warships
Kali ini kami mencoba menggunakan setting High dengan semua efek aktif. Hasilnya, game ini bisa berjalan di atas 60 fps, dengan framerate di awal battle mencapai 90 fps, tapi saat battle makin ramai, framerate perlahan turun hingga ke kisaran 55 fps. Lalu, bisa naik sedikit ke atas 60 fps kalau battle sudah mulai menurun intensitasnya.
Genshin Impact
Kami langsung pakai setting Highest – 60. Saat kami coba tanpa menggunakan fan grip, framerate di awal ada di kisaran 45 fps, tapi setelah beberapa saat turun ke 40 fps dan tertahan di angka tersebut. Sampai 30 menit kami coba mainkan game ini, framerate terus bertahan di angka tersebut. Sesekali saja ada frame drop “khas” Genshin Impact. Secara umum, masih terbilang nyaman dimainkan ini karena framerate-nya terbilang konsisten, tidak naik-turun acak.
Saat kami coba cek suhu permukaan, sisi depan suhu tertinggi ada di sekitar 44°C, di area atas layar dan bezel atas layar. Penyebaran suhu terbilang baik, dengan area tengah smartphone pun terlihat mencapai sekitar 41°C.
Sementara untuk sisi belakang, suhu tertinggi bisa mencapai 45°C dan terlihat panas hanya disebarkan ke sekitar 1/3 area atas smartphone saja, jadi kurang begitu merata.
Sementara saat pakai kipas, framerate yang kami dapatkan terbilang rata di kisaran 45 fps. Sistem sepertinya sengaja membatasi fps dalam game ini, tapi hasilnya terlihat justru ini membantu menjaga framerate tidak naik-turun secara drastis yang berpotensi membuat pengalaman memainkan game ini jadi lebih kurang nyaman.
Tes Baterai
Local Video Playback 1080p: 18 Jam 25 Menit
- Hasilnya terbilang baik. Bisa bertahan selama ini dengan SoC di kelas performa setinggi ini.
- Hasilnya terbilang cukup baik, memang belum yang luar biasa, tapi ada di rata-rata yang bisa diharapkan dari smartphone di kelas ini.
- Sayangnya, hasil yang didapatkan ini terasa kurang, masih di bawah apa yang diharapkan dari smartphone di kelas ini.
Streaming YouTube 1080p30 Non HDR 30 Menit: 4% dalam 30 menit
- Baterai hanya berkurang sedikit sekali ya untuk streaming selama 30 menit. Ya, ini streaming, jadi smartphone tetap terhubung ke Internet lewat Wi-Fi.
- Hasil yang bisa dikatakan memadai.
TikTok 30 Menit: 6% dalam 30 menit
- Ternyata baterai cuma berkurang segini saja untuk swipe-swipe di Tiktok selama 30 menit.
- Sama dengan di streaming YouTube, masih terbilang OK lah hasil ini.
Genshin Impact 30 Menit: 17% (no fan), 20% (dengan fan)
Kami coba game ini di setting Highest – 60.
- Hasilnya, ya masih bisa dikatakan cukup baik, baterai hanya berkurang segini saja selama 30 menit.
- Kalau kita coba dengan fan grip, penurunan persentase baterai sedikit lebih tinggi, karena ya SoC bekerja sedikit lebih keras dalam kondisi ini.
- Hasilnya terbilang agak boros, tapi masih bisa dimaklumi dengan hasil performa yang sestabil itu. Ingat, ini termasuk game yang berat.
Charging
Kami coba charging dengan 80W SUPERVOOC dan hasilnya: 43 menit
- Baterai bisa terisi penuh di bawah 30 menit saja! Kencang sekali!
- Baterai bisa terisi penuh ya sekitar 30 menit lebih sedikit saja.
- Belum sekencang yang kami harapkan, tapi waktu isi ulangnya masih jauh di bawah 1 jam. Tidak makan waktu banyak kok ini.
Lain-Lain:
- Netflix: sudah Widevine L1. OPPO memang menjanjikan dukungan ini tersedia di smartphone ini.
- YouTube: video playback bisa sampai 4K60 HDR. HDR juga normal di smartphone ini, tidak ada gangguan.
- Haptic Feedback: sayang sekali haptic feedback di smartphone ini agak terasa kasar untuk kelasnya.
- Wi-Fi Sharing: tersedia, bisa diaktifkan langsung dari personal hotspot dan mendukung sharing menggunakan Wi-Fi 6.