Uni Eropa Usulkan Regulasi Baru Agar Ponsel Dapat Berumur Lebih Panjang
Komisi Uni Eropa (EU Commission) mengusulkan regulasi baru agar ponsel di masa mendatang bisa memiliki umur lebih panjang. Regulasi itu mencakup peningkatan daya tahan baterai, ketersediaan sparepart dan juga dukungan software.

Kebanyakan orang mengganti ponsel atau smartphone mereka dalam rentang waktu dua atau tiga tahun sekali. Hal itu dilakukan dengan berbagai alasan. Misalnya saja baterai yang sudah boros, layar pecah, kamera rusak atau pun software yang tak didukung lagi.
Namun, EU Commision selaku regulator di Uni Eropa ingin agar “masa hidup” ponsel bisa lebih lama lagi dari itu. Mereka pun kini mengajukan beberapa regulasi baru bagi para produsen, yang kemungkinan baru akan berlaku pada akhir 2023 mendatang jika tidak ada protes.
Apa Saja Regulasi Baru Itu?
Salah satu yang menjadi perhatian besar adalah soal baterai. Untuk masalah ini, Komisi Uni Eropa memberikan dua opsi kepada produsen yaitu menambah daya tahan sampai 83% dari rated capacity-nya setelah 500 siklus charging dan 80% setelah 1000 siklus charging atau alternatif lain memberikan baterai original pengganti kepada pengguna langsung atau end-user costumer.
Di samping itu, produsen juga harus menyediakan sparepart-sparepart penting seperti baterai, layar, kamera, port charging, tombol, mikrofon, speaker dan lainnya kepada pihak ketiga sebagai “teknisi profesional” setidaknya selama lima tahun dan setidaknya tujuh tahun untuk end-user costumer setelah ponsel tersebut diluncurkan. Jadi, tidak ada lagi monopoli sparepart original dari para produsen.
Kemudian dari sisi software, produsen biasanya memberikan dukungan dua atau tiga tahun, bahkan tak sedikit yang hanya satu tahun saja. Regulasi baru ini mengharuskan mereka untuk mengirim security update setidaknya lima tahun dan update fungsionalitas selama tiga tahun.
Meski masih membutuhkan proses panjang, regulasi ini jelas sangat diperlukan mengingat limbah elektronik yang semakin tak terhitung. Sementara itu, kekhawatiran soal global warming belakangan juga kian meningkat.
Kalian sendiri, ganti smartphone berapa tahun sekali, nih?