Review ZTE Blade V40S: Desain Menarik, Lancar Buat Multitasking!
Kamera
Untuk kamera utama 50MP, kamera ini mampu menghasilkan gambar dengan kualitas yang cukup jernih dan tajam, sehingga tampak bagus dan memuaskan untuk dilihat.
Sayangnya di kondisi gelap, masih terlihat noise pada gambar. Shutter lag juga terbilang tinggi, jadi banyak gambar yang terlihat blur saat memotret objek yang bergerak.
Selain itu, ada sedikit masalah dengan warna pada kamera ini. Meskipun kualitas gambar terlihat baik, warna yang dihasilkan terlihat terlalu mencolok dan kurang alami.
Tidak adanya sensor kamera ultra-wide di smartphone ini, menurut kami jadi satu kekurangan. Ini membatasi pilihan pengguna untuk mengambil foto dan membatasi pengguna untuk menangkap sudut pandang yang lebih luas.
Sebaliknya, dua sensor macro dan depth sensor yang ada pada Blade V40S tidak terlalu penting menurut kami. Hal ini karena fitur ini tidak digunakan oleh sebagian besar pengguna dan memiliki sedikit manfaat dibandingkan dengan ultra wide. Jadi, dua sensor ”bonus” ini mungkin tidak memberikan nilai tambah bagi pengguna.
Baik kamera utama maupun kamera selfie hanya bisa merekam video dengan resolusi 1080p dan frame rate 30FPS. Ini merupakan spesifikasi yang kurang memadai saat ini dan tidak memenuhi standar minimal yang dibutuhkan oleh kebanyakan pengguna smartphone.

Standar minimal perekaman video saat ini adalah 1080p 60FPS untuk kamera utama. Ini memastikan bahwa video yang direkam memiliki kualitas yang baik dan tampak lancar.
Fitur Image Stabilizer pada perekaman video di smartphone ini, menurut kami juga masih kurang memadai. Meski bisa meredam guncangan saat merekam, tapi hasil rekamannya malah jadi stuttering, dan terlihat naik turun FPS-nya. ZTE sepertinya benar-benar perlu membenahi banyak hal pada smartphone ini.
Baterai
Blade V40s kapasitas baterai sebesar 4500mAh. Baterai ini dapat bertahan untuk pemutaran video selama kurang lebih 18 jam.

Sementara untuk pengisian daya dengan output maksimal sebesar 22,5W, smartphone ini dapat diisi dari kosong hingga penuh dalam waktu kurang dari 2 jam.


Ini memastikan bahwa pengguna dapat memiliki smartphone yang siap digunakan setiap saat dan tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya.
Kesimpulan
Blade V40s memiliki performa yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk multi-tasking berkat kapasitas RAM besar yang ditawarkan. Tapi ini bukan yang terbaik di kelas harga yang ditawarkan. Di kelas harga yang sama, mungkin ada smartphone lain yang mungkin memiliki performa yang lebih baik dengan SoC yang lebih kekinian.

Kamera Blade V40s juga masih memerlukan perbaikan dan mungkin kurang memenuhi standar pengguna saat ini. Mulai dari konfigurasi sensor yang kurang penting, dan perekaman video yang maksimal hanya Full HD 30FPS.
Namun demikian Blade V40s memiliki beberapa keunggulan lain yang mungkin cukup layar dipertimbangkan. Desain Blade V40s juga sangat menarik dan bisa jadi keunggulan bagi pengguna.
Selain itu kapasitas baterai yang ditawarkan cukup besar dan dilengkapi charger bawaan 22,5W. Bahkan tersedia juga adapter jack, headphone, hingga casing pada paket penjualan.
Blade V40s dapat ditemui dengan harga Rp 2.999.000 saat ini, dari harga awal saat peluncurannya yaitu Rp 3.099.000.
Seandainya, ZTE menghadirkan Blade V40s dengan harga yang lebih terjangkau, misalnya sekitar Rp 2,5 juta, maka smartphone ini akan menjadi pilihan yang lebih kompetitif dan lebih menarik bagi pengguna.
Semoga saja kedepannya, ZTE bisa menghadirkan smartphone yang lebih kompetitif lagi, baik dari segi spesifkasi dan fitur, hingga harga.
Hal yang perlu diperhatikan:
- Smartphone ini menggunakan SoC Unisoc Tiger 618, yang punya performa cukup baik di aspek CPU berkat Core Cortex A75. Sayangnya dari sisi GPU memang masih kurang begitu memadai. Selain itu SoC ini sudah cukup lawas, dirilis di tahun 2019 lalu.
- Kamera 50MP cukup baik digunakan untuk fotografi saat pencahayaan baik. Sayangnya tidak dibekali kamera Ultra-Wide untuk foto dengan perspektif yang lebih luas.
- Kemampuan videografinya masih kurang, terutama karena resolusi maksimalnya hanya di 1080p @30FPS. Belum mencapai 1080p @60FPS, yang banyak digunakan smartphone saat ini.
Hal yang menarik:
- Desainnya terlihat menarik, tidak terkesan smartphone kelas menengah ke bawah
- Paket penjualannya sangat lengkap. “Ada Chargernya, Ada Chargernya, Ada Chargernya!”
- Baterai cukup awet
- Layar dengan panel AMOLED, tampilan gambar terlihat cemerlang dan kaya akan warna
- RAM berkapasitas besar 6GB ditambah Dynamic RAM hingga 5GB, multitasking jadi lebih lancar.
- UI ringan, Tidak banyak Bloatware maupun iklan.