Menerka-nerka Kirin 9000s, SoC Baru Huawei di Mate 60 Pro
Huawei telah resmi memperkenalkan Mate 60 Pro, Dan yang cukup mengejutkan bersamaan dengan peluncuran smartphone tersebut, Huawei memperkenalkan SoC Kirin 9000s. Tentunya menjadi banyak pertanyaan, bagaimana bisa Huawei membuat SoC tersebut sementara Huawei sendiri sudah mendapatkan sanksi dari AS.
Kerjasama dengan SMIC
Berdasarkan laporan dari South Morning China Post, Huawei digadang-gadang bekerja sama dengan SMIC (Semiconductor International Manufacturing Corp) dalam meggarap SoC baru Kirin 9000s tersebut.
Ya, sebelumnya Huawei selalu menggarap SoC Kirin bekerja sama dengan TSMC, namun kini TSMC juga sudah tidak bisa membantu Huawei karena sanksi yang diterimanya dari AS.
Adapun SMIC dirumorkan memfabrikasi Kirin 9000s 5G menggunakan litografi 7nm generasi kedua, yang disebut juga Node N+2. Seperti yang dilaporkan perusahaan riset TechInsights. Namun demikian sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Huawei maupun SMIC, terkait produksi Kirin 9000s 5G tersebut.
SMIC sendiri memang pernah menyebutkan tentang teknolgi manufaktor N+2 di tahun 2020 lalu. Ini disebut sebagai penerus dari N+1, yang bisa disebut sebagai alternatif lebih terjangkau dari N7 milik TSMC. Dalam publikasi lain di Global Times, analis China menyebutkan kalau N+2 dari SMIC ini hampir setara dengan manufaktur 5nm.
Spesifikasi Kirin 9000s 5G
Untuk spesifikasinya sendiri Kirin 9000s memiliki konfigurasi yang masih misterius. Seperti yang diulas oleh SparrowNews, ditemui dalam beberapa aplikasi benchmark, semuanya membaca SoC ini dengan konfigurasi yang berbeda.
Diantaranya:
- AnTuTu Benchmark mengidentifikasi model chip Kirin 9000s dengan desain 12 inti: 2 inti A34, 6 inti kustom A78AE, dan 4 inti A510. Chip ini memiliki frekuensi maksimum 2.62GHz dan GPU Maleoon-910 baru dengan kecepatan 750MHz.
- Geekbench dan HW Info, menyebut kalau Kirin 9000s memiliki arsitektur tiga kluster dengan delapan inti: 1 inti pada 2.62GHz, 3 inti pada 2.15GHz, dan 4 inti pada 1.53GHz. Juga menggunakan GPU Maleoon-910 dan sistem operasinya diidentifikasi sebagai HarmonyOS 4.0 berbasis Android 12.
- Sedangkan aplikasi pihak ketiga lainnya menemukan arsitektur dua kluster: 4 inti pada 2.15GHz dan 4 inti kecil pada 1.53GHz. Dengan GPU Maleoon-910 dengan kecepatan 750MHz.
Belum ada informasi pasti yang mana konfigurasi yang valid, karena Huawei belum pernah membeberkannya secara resmi. Namun kemungkinan besar, konfigurasi yang paling benar adalah Octa-Core CPU dengan 1x Core 2.6GHz, 3x Core 2.15GHz dan 4x Core 2.15 GHz ditambah GPU Maleoon 910 750MHz.
Skor Bencmark
Huawei memperkenalkan Mate 60 Pro sebagai smartphone flagship, yang tentunya kita penasaran sejauh apa performanya untuk bisa bersaing dengan smartphone flagship lain yang menggunakan SoC terkini.
Dalam skor AnTuTu terlihat kalau Mate 60 Pro memiliki skor AnTuTu hampir mencapai 700 ribu. Sedangkan pada skor Geekbench, skor Single Core mencapai 1337 dan Multi Core mencapai 4033.
Ini artinya secara performa, Mate 60 Pro dengan SoC Kirin 9000s 5G masih memiliki performa yang sebanding dengan SoC Snapdragon 888, SoC kelas Flagship hampir 3 tahun lalu dari Qualcomm. Meskipun masih tertinggal jauh dari SoC kelas flagship seperti Snapdragon 8 Gen 2 maupun Dimensity 9200, tapi setidaknya masih cukup meningkat dibandingkan dengan Kirin 9000 versi awal, yang punya performa mirip Snapdragon 865.
Meskipun dari segi performa belum bisa bersaing, tapi usaha Huawei untuk tetap bangkit meluncurkan produk smartphone baru, dan bahkan menggarap SoC buatan sendiri ditengah berbagai hantaman sanksi yang diberikan, ini tentu sangat layak diapresiasi.