Review Infinix Zero 30 4G: Smartphone Rp 3 Jutaan Desain Tipis, Keren, Tahan Air

Ini adalah Infinix Zero 30 4G, smartphone 3 jutaan dengan desain paling premium dari Infinix untuk tahun ini. Tidak hanya di desain, tapi smartphone ini juga punya hal menarik lain yang membuatnya jadi smartphone all rounder, misalnya:

- Bodi tipis dan ringan
- Layar 3D Curved AMOLED 120 Hz
- In-Display Fingerprint Scanner
- SoC Helio G99, SoC 4G paling kencang saat ini
- RAM 8 GB
- Storage 256 GB
- Speaker Stereo
- Bisa merekam video 1080p 60 FPS depan belakang
- Dan masih banyak lagi
Infinix memang sangat ahli dalam meracik smartphone terjangkau yang keren. Tapi ada baiknya simak dulu review kali ini, supaya kalian tau, apakah smartphone ini sudah cocok untuk kalian atau belum?

Infinix Indonesia baru saja menghadirkan Infinix Zero 30 Series resmi ke Indonesia. Ada 2 model, yaitu Zero 30 4G dan Zero 30 5G. Ini harusnya jadi penerus Infinix Zero 20 yang pernah kami review tahun lalu, dan tidak disangka-sangka antusias kalian juga luar biasa pada saat itu, videonya sudah 900 ribuan yang nonton.
Untuk pembahasan kali ini yang akan kita bahas adalah Infinix Zero 30 yang 4G. Kita mulai dari isi boxnya.
Isi Box

- Unit dengan screen protector yang sudah terpasang
- Kabel USB Type C
- Charger 45W
- Case
- Screen protector cadangan
- SIM card ejector
- Paket dokumen
Desain

Aspek desain merupakan perubahan paling signifikan dibandingkan dengan Zero 20 sebelumnya. Di Zero 30 ini desainnya sudah seperti smartphone kelas atas. Terutama karena sudah menggunakan back cover dan layar yang melengkung. Bezel di sekeliling layar pun terlihat tipis, dan ini juga membuat kesan premiumnya bertambah. Biasanya smartphone-smartphone terjangkau itu identik dengan bezel tebal, terutama di area bezel bawah atau dagunya. Kalau disini tipis dan nyaris simetris.

Untuk kelas 3 jutaan belum ada pesaingnya yang bisa memberikan desain seperti ini.
- Back Cover dari polikarbonat, dan frame juga dari polikarbonat.
- Finishing Back Cover nya ini matte, jadi aman dari bekas sidik jari. Warnanya juga bisa bervariasi tergantung arah pantulan cahaya.
- Opsi Warna: Sunset Gold, Pearly White, Misty Green, yang ditangan kami ini adalah yang Sunset Gold
- Dimensi: 164.52 x 75 x 7.9 mm, jadi ini terhitung tipis
- Berat: 182 gram, jadi ini terbilang ringan
- IP54, tahan cipratan air atau kena hujan tipis-tipis, tapi bukan untuk ditenggelamkan kedalam air ya.


Sekarang kita lihat sisi-sisi bodinya.
- Sisi Kanan: Tombol Power, Tombol Volume
- Sisi Atas: Microphone, Grill Speaker bagian atas
- Sisi Kiri: kosong
- Sisi Bawah: Slot SIM Tray DUAL SIM tanpa slot MicroSD, lalu ada microphone lagi, ada port usb c, dan ada grill speaker bagian bawah.

Jadi speakernya stereo ya dengan pasangannya yang diatas tadi. Speakernya ini dituning oleh JBL dan punya fitur DTS. Untuk kualitasnya sendiri sebetulnya biasa aja sih, ekspektasinya agak diturunkan sedikit ya. Meskipun dituning oleh JBL bukan berarti speakernya langsung setara speaker smartphone flagship. Speaker stereonya just oke aja untuk kelas harganya.

Sisi Belakang terdapat 3 kamera dengan satu LED Flash. Kameranya terdiri dari:
- Kamera Utama 108 MP
- Sensor Samsung HM6
- Ukuran sensor 1/1.67”
- f/1.75
- Dilengkapi OIS
- 6P Lens
- PDAF
- Perekaman Videonya up to 2k 30 FPS, serta 1080p 60 FPS juga tersedia
- Kemudian dua kamera sisanya adalah kamera bonus.
Kalau kalian mau kamera ultra wide auto focus, sekarang adanya di Zero 30 yang 5G.

Beralih ke Sisi Depan:
Di atas terdapat kamera selfie 50MP
- Sensor Samsung JN1
- Ukuran Sensor 1/2.76”
- f/2.45
- 5P Lens
- Support PDAF, jadi kamera selfie nya juga Auto Focus
- Perekaman video up to 2k 30FPS, dan 1080p 60FPS juga tersedia
- Ada sedikit perubahan dibanding pendahulunya si Zero 20, OIS nya sekarang jadi ada di kamera utamanya.
Lanjut di bezel atas terdapat earpiece untuk nelpon, dan ada led flash untuk selfie, khas Infinix banget ini.
Layar

- Flexible AMOLED Display
- 6.78”
- Resolusi FHD+ (1080 x 2400 piksel)
- Refresh Rate up to 120 Hz dengan kemampuan adaptive dari 60-120 Hz.
- Touch Sampling Rate up to 360 Hz
- Punya perlindungan Corning Gorilla Glass, tapi belum ada info gorilla glass berapa yang dipakai
- Peak Brightness diklaim bisa sampai 950nit

Dari pengukuran kami, brightness tertinggi yang didapat adalah 488 nit untuk mode manual. Di mode auto, brightness yang kami dapat juga kisaran 488 nit untuk simulasi outdoor. Ternyata untuk mendapatkan brightness yang lebih tinggi, kita harus aktifkan fitur High Brightness Mode pada setting layar. Setelah fitur ini aktif kemudian brightness kita pasang di auto, brightness tertinggi yang kami dapat bisa sampai 800 nit, ini sudah sangat terang. Jadi jika memang sering aktivitas outdoor, saran kami aktifkan saja terus fitur ini supaya layar lebih jelas.

Untuk color gamut, hasil pengujian kami seperti ini:

Ada 2 mode warna, yaitu Bright-colored dan Original Color. Defaultnya terpasang di Original Color.
Original Color
- Gamut Coverage: 100% sRGB / 98.3% DCI P3
- Gamut Volume: 153.4% sRGB / 108.6% DCI P3
Bright Colored
- Gamut Coverage: 100% sRGB / 99.2% DCI P3
- Gamut Volume: 174.1% sRGB / 123.3% DCI P3

Mode ini cocoknya untuk nonton film atau main game. Untuk editing konten jadi harus ekstra hati-hati ya, karena layar smartphone lain belum tentu seluas ini warnanya.Meskipun sudah kita set mode warnanya ke original color, tapi terlihat layarnya disetel untuk mendekati 100% DCI P3. Bisa jadi warna konten yang kalian lihat di smartphone ini berbeda dengan smartphone lain. Sayangnya belum ada mode yang melimit color spacenya ke 100% sRGB supaya lebih umum.