Apple Vision Pro Butuh “Empat Generasi” Untuk Capai Produk Sempurnanya
Apple Vision Pro yang merupakan headset mixed reality pertama dari perusahaan Apple kini sudah resmi dijual untuk publik di wilayah Amerika Serikat. Namun demikian, generasi pertama dari headset ini memang tidaklah semulus perkiraan dengan masih mengandung berbagai bug.
Analisa dari Vision Product Group, yang merupakan tim pengembang headset mixed reality ini, turut menyebutkan bahwa headset ini butuh setidaknya empat generasi untuk bisa mencapai “produk sempurnanya”.
Mark Gurman dari Bloomberg turut menyebutkan dalam buletin bulanan terbarunya bahwa hal ini yang umum terjadi pada setiap produk baru, tidak terkecuali produk Apple lainnya seperti smartphone, tablet, dan smartwatch.
Gurman menyebutkan bahwa headset Vision Pro dari Apple dengan visionOS ini masih memiliki sejumlah masalah dan terasa seperti “versi beta”, sebelum akhirnya sekitar satu tahun berikutnya baru berasa lebih sempurna dan bisa digunakan lebih nyaman untuk para konsumen.
Salah satu masalah yang kerap terjadi di pihak konsumen adalah soal sistem otentikasi perangkat, di mana jika konsumen lupa kode sandi Vision Pro miliknya, mereka harus sedikit repot untuk pergi ke toko Apple resmi terdekat untuk melakukan pengaturan ulang. Tapi hal ini kemudian disebutkan oleh Apple bahwa mereka sudah tidak lagi perlu melakukan pengaturan ulang ini secara offline. Dukungan perangkat lunak untuk Vision Pro juga dinilai perlu dibenahi ulang secara signifikan, walau saat ini sudah mendukung sebagian besar aplikasi populer seperti Netflix, Spotify, dan YouTube.
(sumber)