Mulai Bermigrasi ke eSIM, XL Axiata Stop Distribusi Kartu SIM Fisik
Seiring dengan teredukasinya masyarakat Indonesia dengan penggunaan eSIM (embeded-SIM), sepertinya perlahan tapi pasti orang-orang sudah mulai bermigrasi ke kartu SIM tanpa fisik tersebut. Melihat tren perubahan itu, XL Axiata salah satu operator seluler di Indonesia mengumumkan bakal menghentikan produksi dan distribusi kartu SIM fisik.
Melansir dari Tempo, PT XL Axiata menyebut bahwa tren migrasi tersebut terlihat dari jumlah pengguna eSIM dari XL yang memiliki tingkat adopsi tinggi sejak pertama kali diluncurkan pada awal tahun lalu. Per Februari 2024 ini, pengguna eSIM XL dikatakan sudah mencapai lebih dari 300 ribu pengguna di Indonesia.
Selain karena berbagai alasan berbagai kemudahan yang ditawarkan, termasuk dari segi keamanan, PT XL Axiata mengklaim penghentian produksi dan distribusi kartu SIM fisik dan menggantinya dengan eSIM ini juga akan memberikan dampak positif pada lingkungan. Ini akan mengurangi sampah karbon serta mendukung bisnis yang berkelanjutan.
Kartu SIM Fisik Belum Akan Mati
Sejauh ini baru XL Axiata yang melakukan langkah penghentian produksi dan distribusi kartu SIM fisik. Meskipun kemungkinan besar langkah ini juga bakal diikuti oleh sejumlah operator lainnya di masa mendatang, akan tetapi keberadaan kartu SIM fisik di Indonesia tampaknya masih akan tetap bertahan untuk beberapa tahun mendatang.
Ini terutama pada daerah-daerah tertinggal di Indonesia, di mana feature phone masih cukup banyak digunakan di sana. Selain itu, tentunya tidak semua orang memiliki smartphone generasi terbaru yang sudah mendukung eSIM. Kalau kalian sendiri gimana nih? Ada yang sudah pakai eSIM atau masih pakai kartu SIM fisik?