Facebook dan Instagram Pakai Pengenalan Wajah Buat Brantas Iklan Scam
Meta kembali memperkenalkan fitur facial recognition atau pengenalan wajah di aplikasi Facebook dan Instagram setelah lebih dari tiga tahun dihentikan. Kali ini, teknologi tersebut digunakan untuk mengatasi penipuan dan membantu pengguna yang kehilangan akses ke akun mereka.

Salah satu fitur baru ini akan mendeteksi iklan penipuan yang menggunakan wajah selebriti dan tokoh publik. Jika sistem mencurigai adanya iklan palsu yang menggunakan wajah terkenal, teknologi pengenalan wajah akan membandingkan gambar di iklan dengan foto profil di Facebook atau Instagram. Jika terbukti penipuan, iklan tersebut akan diblokir.
Kasus semacam itu juga tidak asing untuk pengguna Facebook dan Instagram di Indonesia, termasuk salah satunya yang dialami oleh David GadgetIn. Buat kalian yang mungkin tidak mengikuti, baru-baru ini David GadgetIn mengupload video soal iklan penipuan atas namanya di mana para penipu tersebut bahkan menggunakan iklan untuk menyebarkan akun palsunya.

Selain itu, Meta juga menguji teknologi pengenalan wajah untuk membantu pemulihan akun. Pengguna bisa mengunggah video selfie untuk dibandingkan dengan foto profil mereka jika kehilangan akses akun. Teknologi ini juga digunakan untuk mencegah peretas mengakses akun dengan kredensial yang dicuri.
Meski begitu, tampaknya fitur ini tidak bisa membantu semua orang, terutama akun bisnis yang tidak memiliki foto profil orang. Sebelumnya, privasi menjadi alasan Meta mematikan fitur ini tiga tahun lalu, akan tetapi mereka kini berjanji bakal segera menghapus data wajah yang digunakan dan memastikan data tersebut tidak digunakan untuk tujuan lain.